Hadir pula dalam ibadah tersebut, Wakil Ketua DPRD Aru, Bpk C.Soumokil, Ketua Majelis Jemaat GPM Dobo, Pdt J.Lokolo, Ketua Pembangunan pastori, J.Apalem, Kepala BPKAD, Yopi Ubjaan, para pendeta, para majelis jemaat dan para tukang.
Bupati dalam sambutannya usai dilaksanakan peletakan batu penjuru mengatakan, pastori merupakan simbol pergumulan gereja, dimana para pendeta dan keluarga berdiam untuk melayani umat.
Pembangunan pastori dimaknai sebagai bagian dari proses pemvangunan umat secara utuh, baik iman, karakter dan pembangunan fisik.
Oleh karena itu, dengan adanya rencana dibangunnya pastori yang respresentatif, diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kepada umat sesuai dengan Pilot Project dan Golden Program yang tertuang dalam Rencana Strategi Jemaat GPM Dobo Tahun 2015/2020.
Selaku pemerintah daerah pesan saya para tukang dan pekerja serta seluruh umat agar bertanggungjawab dan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam pekerjaan yang suci ini.
Marilah dalam semangat menanam dan menyiram,kita semua dapat bersatu membangun sebuah kirab komunikasi pelayanan yang kokoh sehingga seluruh implementasi program pemerintah maupun program jemaat dapat terealisasi dengan baik dalam semangat gotong royong.
Ingat selalu Firman Tuhan yang tertulis dalam Kitab Masmur pasal 127 ayat 1 : Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah orang yang memvangunnya, Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar