Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 18 November 2018

1 Warga Aru Tewas Tertindih Tiang Lampu Jalan

Kepulauan Aru, Sorotnuswantoronews.com - Proyek lampu jalan di Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru yang dikerjakan sejak Tahun 2012 dengan menghabiskan uang rakyat puluhan milyar rupiah bukan saja membuat geram seantero masyarakat Aru, tetapi juga meninggalkan duka yang mendalam.

Pasalnya, kegeraman masyarakat Kota Dobo yang terus dibebankan dengan tagihan lampu jalan yang sudah hampir 7 tahun tidak difungsikan, kembali dilanda duka dan air mata.

Sabtu kemarin, (16/11) Pukul 15.00 WIT, Edison Faturey, salah satu warga Kota Dobo, Kelurahan Galai Dubu, Kecamatan Pulau-pulau Aru tewas tertindih tiang lampu jalan saat dirinya bersama empat rekannya melakukan pencopotan tiang lampu jalan di Lapangan Yos Sudarso Dobo.

Berdasrakan informasi dari keluarga korban, kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIT, dimana korban bersama rekan sekerjanya berupaya mencopot tiang lampu jalan di atas trotoar yang berlokasi di Lapangan Yos Sudarso Dobo.

Saat itu korban sempat ditegur temannya untuk menghindar dari tiang lampu jalan yang hendak jatuh menindih dirinya.

Namun karena terlambat menghindar, tiang tersebut jatuh dan menindih dada sebelah kiri korban.

Rekan-rekannya sempat menawarkan korban untuk ke rumah sakit untuk dilakukan  perawatan, namun korban malah melarang dan mengajak rekan-rekannya untuk ke rumahnya di Dok.

Tiba di rumah, korban terlihat sehat-sehat saja. Malah korban sempat makan dan bercanda dengan rekan-rekannya.

Saat itu salah satu anggota Polisi yang biasa di sapa Pa Karam sempat ada di sana dan menanyakan kondisi korban.

Korban yang ditanya malah senyum dan mengatakan bahwa tidak apa-apa.


Ketika diajak ke rumah sakit, korban malah mengaku malas ke sana karena disana pasti hanya dikasih obat paraset dan amoxcilin saja.

Namun kata Polisi Karam, jangan karena saya sudah paham dalam hal menangani orang yang kena benturan keras.

Karam pun bertanya, kejadian jam berapa. Kata korban jam empat sore. Karampun mulai menghitung, jam empat, lima, enam, dan pada hitungan jam ke tujuh, korban langsung kritis.

Melihat korban sudah kritis, keluarga korban bersama anggota polisi tersebut langsung melarikan korban ke RSUD Cenderawasih Dobo. Namun nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Korbanpun langsung dibawah ke rumah keluarga dan kini sedang disemayamkan dan akan dimakamkan pada hari Senin (19/11).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Umar Lonjo yang ditemui Sorot Nuswantoro News terkait kejadian tersebut mengaku, kejadian terjadi di luar jam dinas.

"Mereka kerja diluar jam dinas dan saya tidak tau." ungkap Lonjo.

Lonjo mengaku, anak buahnya diminta mencopot tiang tersebut oleh Bos Kiong, kontraktor yang menangani proyek Tribun di Lapangan Yos Sudarso Dobo.

Reporter : Nus Yerusa
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"