Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 16 November 2018

Semarak Pesta Demokrasi terbesar di negeri tercinta 2019

Achmad Wafa Isvianto
sorotnuswantoronews.com - Seluruh partai peserta Pemilu 2019 mulai mempersiapkan strategi pemenangan. Mulai membentuk tim sukses dari tingkat pusat sampai tingkat desa, mempersiapkan dana yang hitungannya miliaran rupiah, mencetak berbagai “amunisi” seperti spanduk, banner, baliho, membuat berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti bazaar sembako murah, pemeriksaan kesehatan gratis, menemui tokoh masyarakat dan simpul masa di berbagai daerah dan berbagai strategi pemenangan lain. Yang utama adalah meraih suara sebanyak-banyaknya April 2019.

Masyarakat sebagai objek yang menerima berbagai kegiatan dari berbagai partai politik adalah yang diuntungkan karena sebagai penerima manfaat langsung. Di satu sisi, mereka akan mengalami kebingungan, April 2019 kelak ia akan menyalurkan suaranya ke partai mana. Akhirnya mereka menunggu serangan fajar saja kelak saat hari “H”, siapa yang ketuk pintu dini hari dan memberi amplop warna pink kemerahan yang ada gambar Soekarno-Hatta lah yang akan ia pilih.

Disinilah sebenarnya tugas pemerintah untuk memberikan pendidikan politik kepada semua lapisan masyarakat yang berhak mengikuti pemilihan umum. Apa pemerintah membiarkan saja masyarakat tidak pintar dalam politik dengan alasan tidak memiliki dana untuk pendidikan politik? Agar saat pemilu tiba, masyarakat bisa memilih dengan bebas sesuai dengan pilihannya.

Seharusnya, masyarakat lebih cerdas memilih. Memilih partai politik yang konsisten membela kepentingan rakyat.

“Tidak ada satu pun partai yang bersih, semuanya pernah terlibat kasus korupsi”

“Partai yang dakwah juga sama saja dengan partai lain, kadernya bila sudah memiliki jabatan dan kekuasaan sama saja melakukan korupsi, gak ada bedanya dengan partai nasionalis lain”

“Partai besar pun kadernya satu demi satu dipreteli KPK karena korupsi”

“Partai baru pun sepertinya bila memiliki kekuasaan akan sama juga korupsi, mementingkan partai dan urusan perutnya”

“Aku sih mendingan gak usah memilih mana pun, gak ada yang bener”

“Aku sih mau milih 1 partai yang paling sedikit kasusnya. Mana ada partai yang bersih di dunia ini, namanya juga partai yang isinya manusia, tempat salah dan khilaf.”

Celoteh, ungkapan dan cerita tentang partai politik tidak ada matinya di kalangan ibu-ibu, tukang becak, petani, anak muda dll yang memiliki hak pilih.

Sebagai warga negara yang baik seharusnya ikut serta dalam pesta ini. Menyalurkan suara demi masa depan Indonesia. Mau di bawa kemana negeri ini tergantung dari suara pilihan suara rakyatnya.

Jadilah pemilih cerdas pada pemilu 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"