Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 04 November 2019

Ketua BPK pimpin warga pasang baliho soal insiden maut Truck CPO

Kutai Barat, SNN.com -  Peristiwa tragis terjadi di jalan Trans Kalimantan disekitar gunung Belaban Kecamatan Muara Lawa Kubar - Kaltim pada hari Rabu, 30 Oktober 2019 lalu sekira pukul 15.30 wita (Sore) menyebabkan hilangnya nyawa Zainudin (Din) warga kampung Jelemu Sibak Kecamatan Bentian Besar mendapat kecaman keras khususnya warga Bentian Besar dan Netizen. (04/11/2019).

Setelah Petinggi Kampung Dilang Puti Deli Sabeno Kecamatan Bentian Besar - Kubar melayangkan surat resminya kepada Gubernur Kaltim Cq. Kepala Biro Hukum Pergub H.Suroso No: 140/02/P-DP/2019 tanggal, 1 November 2019 Perihal: Penindakan Perusahaan Kelapa Sawit menggunakan jalan Trans Kalimantan sebagai bentuk protes keras dari pengurus kampung setempat.

Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) Dilang Puti Kecamatan Bentian Besar Kubar Syukur Wayat turun ke jalan bersama warganya memasang Baliho yang berisikan foto korban dan memuat berbagai tulisan isinya kecaman kepada pihak perusahaan perkebunan kelapa Sawit dan pemilik truck angkutan Tandan Buah Sawit segar (TBS) dan Crude Palm Oil (CPO) yang beroperasi di sepanjang jalan trans kalimantan.

Akibat ulah truck CPO di duga tidak mampu menerima beban muatan yang dibawanya sehingga mengalami oleng dan menindis mobil Xenia KT 1329 PB yang berisi satu keluarga 4 orang Din (Ayah) yang meninggal, sementara isteri dan kedua anaknya dinyatakan selamat.


Di tambahkannya, mengingat sering terjadinya insiden (Fatality) atau terjadi lakalantas yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang khususnya warga kampung Bentian Besar yang di kliemnya adalah kelalaian dari Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tidak serius mengawal dan menerapkan Pergub No 10 thn 2012 tentang penyelenggaraan jalan umum dan jalan khusus Batu Bara dan Tandan Buah Sawit/Segar (TBS). Ujarnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Kampung dan seluruh masyarakat kami Bentian Besar saat ini masih dalam suasana berkabung dikarekan dalam bulan Oktober ini ada dua kali peristiwa maut terjadi yang semuanya warga bentian. "jelasnya.

Terkait dengan surat resmi yang dilayangkan petinggi kampung Dilang Puti kecamatan Bentian Besar ke Gubernur Kaltim Cq. Kepala Biro Hukum Pergub yang saya juga tandatangani dan Kepala Adat Kampung itu sudah lebih dari jelas, jika kurun waktu 14 hari pemerintah provinsi kaltim tidak merespon dan atau tidak menggubris maka kami tidak main-main dan akan memblokir jalan yang dipergunakan untuk angkutan TBS dan CPO. "tegas ketua BPK Syukur.


Ditambahkannya, hal tersebut guna untuk mencegah dan menghindari terjadinya kembali insiden (Fatality) yang mengakibatkan masyarakat pengguna jalan lainnya menjadi korban akibat kepentingan usaha dan bisnis semata pihak perusahaan, namun mengabaikan keselamatan bagi pengguna jalan lainnya seperti roda 2 dan 4.

Atas nama pemerintah kampung Dilang Puti dan seluruh lapisan warga Bentian Besar meminta agar pemerintah Kutai Barat khususnya Bupati Fx. Yapan. SH, dan pihak instansi terkait dari Dinas Perhubungan Kubar dan Kasatlantas Polres Kubar benar-benar serius menyikapi peristiwa atau tragedi maut ini.

Untuk memberikan juknis dan sanksi hukum baik kepada pihak perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit ataupun pihak pengelola unit TBS dan CPO khususnya bagi pemegang Surat Perintah Kerja (SPK), apa lagi kontraktor truck CPO itu justru orang luar daerah yang hanya mementingkan keuntungan semata, sementara di tempat kita ini hanya di jadikan tempat menumpuk sampah permasalahan saja.

Dalam penutupnya melalui surat yang kami layangkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kita masih menunggu etikad baik dan kerjasama dari semua pihak untuk lebih pro kepada mssyarakat bawah."tutupnya

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"