Salah satunya adalah Sukilah warga Bungmanis Pucang anom Rongkop saat di sapa media pada kamis (28/11/19), mengatakan bahwa dirinya beserta petani yang lain saat turun hujan pada awal november lalu Sukilah dan keluarganya segera bercocok tanam baik jagung kacang tanah ubi kayu (banggal), dan sebagainya.
Sukilah mengatakan " kulo tanam jagung telas sembilan label, lajeng kacang tanah telas tiga puluh kilo, niki mati sedoyo amargi udan sepisan dugi sepriki mboten udan melih, Niki cetho gagal, upami udan melih mpun mboten duwe benih sing ajeng di tanem melih, kulo berharap onten kawigatosan saking pemerintah mureh mangkih saget tanem melih," tutupnya.
Sementara dari pantauan lapangan juga terlihat di beberapa Kecamatan di wilayah Gunungkidul mengalami hal yang serupa, dari beberapa petani menghawatirkan jika nanti ketika sudah turun hujan lagi tidak bisa melakukan cocok tanam akibat benih sudah di tanam pada awal november lalu.
Dari beberapa keluh kesah dan harapan para petani yang berhasil di himpun para petani tersebut berharap agar ada langkah - langkah dari pemerintah untuk meringankan beban petani, salah satunya adalah ada subsidi benih yang di berikan kepada petani mengingat petani sudah tidak punya setok benih untuk menghadapi musim tanam yang akan datang.
Reporter : Supriyanto.
Editor : Mas Pay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar