Kota Langgur, SNN.com - Kabupaten Maluku Tenggara dikejutkan dengan kebakaran yang menimpa sejumlah rumah warga. Kebakaran diperkirakan bermula sekitar pukul 13.30 WIT, Senin (11/11/2019).
Menurut pengakuan warga, peristiwa kebakaran yang membumihanguskan sejumlah rumah ini bermula dari salah satu rumah korban milik warga atas nama Kahar Nadja. Kondisi lingkungan yang sesak dan rumah yang sangat berdekatan menyebabkan warga kesulitan untuk memadamkan kobaran api.
Akibatnya, api menjalar cepat dan meluluhlantakkan 5 rumah milik warga masing-masing atas nama Galib Rumlus, Budi Susanto, Ambarak Albram, Kahar Nadja dan Faizal Jafar Alkatiri. Selain itu, terdapat juga 2 rumah yang rusak ringan, yakni rumah milik Rizal Alkatiri dan Rahman Yapono.
Ibrahim Temarwut, salah satu warga setempat yang menjadi saksi mata, saat dimintai keterangan awak media mengatakan, sesaat sebelum peristiwa nahas ini terjadi, dirinya mencoba menerobos masuk ke rumah yang diduga sebagai asal mula titik api guna memastikan asap yang dilihatnya. Namun niatnya terhalangi kabut asap dan api yang sudah semakin menyebar luas sehingga ia pun berlari keluar dari dalam rumah tersebut.
.
“Dari jauh beta lihat tiba-tiba saja asap dari dalam rumah itu, la beta lari datang dan masuk. Tapi pas masuk ke dalam rumah, asap dari dalam keluar jadi beta su seng sempat masuk lai karena panas, jadi beta langsung lari keluar, la beta kaget lai api su naik dari dalam rumah itu,” ungkapnya. Temarwut menambahkan, setelah dirinya berlari keluar, barulah kemudian warga berdatangan dan mereka pun berbondong-bondong berusaha memadamkan api.
Di sisi lain, salah satu warga saksi mata lainnya yang tak ingin namanya disebut mengatakan, saat sedang membongkar beras di depan rumahnya, ia melihat asap kecil dan bergegas datang menghampiri sumbernya yang adalah rumah korban tersebut. Ia juga memberi kesaksian bahwa saat berada di depan rumah ia mendengar ada suara ledakan yang berasal dari dalam rumah tersebut.
“Jadi waktu beta lihat asap masih kecil, beta sorong datang ke sini, tapi ternyata dia meledak di dalam, terus beta mundur dan api pun naik. Dan saat itu juga ada ledakan kedua dan api pun tambah besar dan merembet ke rumah-rumah warga lainnya,” ujarnya. Saat ditanya apa yang menyebabkan ledakan itu terjadi, sang warga mengaku tak tahu jelas pemicu ledakan itu.
Sementara itu, Siti Sitorus, penghuni rumah milik Kahar Nadja, menjelaskan bahwa kemunculan api penyebab kebakaran tersebut berawal dari dalam plafon di kamar tengah. Dan api tersebut pertama kali dilihat oleh anaknya. Siti mengakui, ia juga tak tahu awal mula kemunculan api itu karena pada saat bersamaan, dirinya sedang berada di dalam kamar mandi. Ia baru mengetahuinya saat dipangil oleh anak−anaknya.
“Saat itu beta ada di dalam kamar mandi par mau mandi tetapi belum sempat siram air di badan lai, anak-anak su bataria. Lalu beta langsung lari keluar dari kamar mandi, beta lihat api dari dalam kamar tengah dan langsung beta suruh Dila (penghuni rumah lainnya, red) bawa keluar anak-anak,” ujarnya.
Lebih lanjut Siti menjelaskan, setelah menyuruh anak-anaknya keluar, ia pun lantas ikut berlari keluar dan meminta tolong. Namun, pada saat bersamaan pula ia mendengar bunyi ledakan dari dalam kamar tersebut, sehingga dirinya pun bergegas berlari ke arah sekring listrik dan membalikannya. Sesaat setelah membalikan sekring listrik, dirinya kembali masuk ke dalam rumah. Namun, setibanya didalam rumah, ia melihat api sudah membesar, bahkan dirinya tak lagi bisa melihat jalan yang harus dilalui.
Dalam situasi yang sedemikian, Siti tetap berusaha menerobos masuk dan mencari air untuk berusaha memadamkan api. Meski begitu, bukannya api itu padam, tetapi malah lebih membesar dan merembes ke bagian lainnya, bahkan hingga ke rumah warga yang lain.
“Beta kembali masuk ke dalam rumah itu, su seng dapa lihat jalan lai. Tapi beta berusaha masuk saja dan ambil air 3 ember lalu beta pake siram api itu, tapi api seng jadi padam malah tambah besar. Beta lalu lari keluar dari pintu belakang la minta tolong di warga yang ada di belakang,” pungkasnya.
Saat berita ini diturunkan, api telah berhasil dipadamkan oleh warga dengan bantuan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan sejumlah mobil air milik warga. Belum ada informasi resmi dari pihak Kepolisian Resort Maluku Tenggara terkait penyebab utama terjadinya peristiwa kebakaran ini. Akibat peristiwa ini ditaksir kerugian Masyarakat Ratusan juta rupiah.
Reporter : Buyung
Editor : Wafa
Selasa, 12 November 2019
Si Jago Merah Mengamuk, 7 Rumah Warga Ludes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar