Saat terjadi kebakaran hingga proses evakuasi kapal, warga dan awak media tidak diperkenankan mendekati lokasi kejadian. Penjagaan dilakukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian sehingga para awak media juga kesulitan mengambil gambar.
Bahkan warga yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa dirinya diminta untuk menghapus foto di ponselmya yang diambil di lokasi tersebut.
Kapolsek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) Semarang, AKP Samsu Wirman membenarkan kabar kapal Polairud Polda Jateng yang terbakar di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun pihaknya belum bersedia membeberkan secara detail terkait peristiwa ini.
“Dugaan sementara karena ada korsleting di dalam kapal saat ada pengisian (BBM). Kami bersama Inafis Polrestabes Semarang masih di TKP, masih olah TKP, hasilnya nanti,” ungkapnya, Kamis (14/11).
Warga yang tak jauh dari lokasi mengatakan, kebakaran terjadi secara cepat. Tidak ada bunyi ledakan atau tanda lain yang mengagetkan.
Ada sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran terlihat dikerahkan untuk menjinakkan api. Warga yang ingin menggunakan jalan terpaksa harus memutar dan mencari rute lain.
“Orang-orang yang hendak lewat diminta putar balik, tidak boleh ada yang mendekat, kecuali orang dari Polairud,” katanya.
Reporter : Adi.OneOne
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar