Kutai Barat SNN.com - Setelah pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur Ahmad Syaiful Acong-Asrani (ASA) tidak bisa mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat pada 6 September 2020, kini ASA mengadakan acara silaturahmi di Rumah kediamannya di Tering-Kubar (8/9/2020).
Dalam acara tersebut menghadirkan Sahabat ASA dan simpatisan ASA di 16 kecamatan 4 kelurahan dan 190 kampung se Kubar. Selain tim dan simpatisan ASA juga dihadiri tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dan sejumlah orang-orang penting Gerbang MAS.
Ahmad Syaiful Acong-Asrani adalah kandidat yang akan berkompetisi di pilkada 9 Desember melalui jalur partai politik yaitu Partai Golongan Karya (Golkar). Berjalannya waktu, tak disangka partai Golkar ini ternyata tidak merestui kader terbaiknya yakni H. Ahmad Syaiful Acong untuk maju di pilkada Kutai Barat pada 9 Desember 2020 mendatang. Justeru sebaliknya partai Golongan Karya menjatuhkan dukungan politiknya untuk mengusung FX Yapan-Edyanto Arkan dari petahana.
Keputusan petinggi partai Golkar baik dari DPD 1 provinsi Kalimantan Timur sampai di tingkat DPP Golkar inilah yang membuat kandidat ASA tidak bisa mendaftar di KPU Kubar lantaran tak ada perahu yang menjadi syarat di KPUD untuk ASA mendaftar hingga paslon Acong-Asrani (ASA) terganjal alias gagal daftar.
"Ahmad Syaiful Acong akrab di sapa Acong dalam sambutannya di hadapan tim dan simpatisan ASA mengatakan ada tiga hal, pertama, Ahmad Syaiful Acong-Asrani (ASA) memohon maaf jika tidak bisa meneruskan hajat orang banyak untuk memimpin Kutai Barat dimasa akan datang, kedua, saya secara pribadi belum memberikan sikap politik mendukung kepada siapapun pada 9 Desember nanti, ke tiga, partai Golongan Karya boleh memiliki Ahmad Syaiful Acong karena sebagai kader tetapi partai Golkar tidak bisa menguasai Sahabat ASA dan simpatisan ASA, Sahabat ASA itu muncul tidak serta merta bahkan setahun sebelumnya sudah kita bangun kekuatan dan itu karena Acong dan Asrani mencalonkan diri maju di pilkada Kubar"tegas Acong.
"Bakal calon Wakil Bupati Asrani menambahkan, untuk sementara ini saya ingin beristirahat dulu, mengenai sikap politik harus mendukung siapa belum bisa dibicarakan sekarang ini namun dirinya tak menampik jika sudah saatnya akan saya tentukan arah dukungan itupun harus disetujui pak Haji Acong",ucap Asrani.
Ahmad Syaiful Acong adalah sosok pekerja keras dan termasuk pengusaha muda yang sukses diberbagai macam bisnis yang digelutinya.
Pada momentum pilkada tahun 2020 ini Acong adalah kader terbaik saat ini dari partai Golkar di Kutai Barat yang siap maju menjadi calon Bupati melalui partainya yaitu Golkar untuk berkompetisi. Namun apa hendak di kata partai Golkar ini malah tidak rela mengusungnya justru terkesan dihabisi alias di cekal agar ASA tidak bisa mendaftar di KPU Kubar dan strategi itu berhasil dilakukan oleh petinggi Golkar.
"Wawancara eksklusif bersama awak media Acong mengatakan, secara pribadi saya kecewa. Pasalnya pada pileg 2019 lalu saya berhasil meraup 6013 suara sah di daerah pemilihan Kutai Barat 1 dan kita sudah habis-habisan berjuang sekuat tenaga dan bahkan menghabiskan puluhan milyar demi mendongkrak dan membesarkan partai Golkar ini jadi saya berpikir tidak mungkinlah jika tega mengkhianati apa lagi menzolimi sy",tegas Acong.
"Diakuinya, memang secara organisatoris saya harus loyal dan Royal agar partai Golkar ini menjadi lebih besar dari sebelumnya dengan maksud dan tujuan agar dapat mensejajarkan kedudukannya dengan parpol-parpol lainnya terutama partai PDIP yang selalu menjadi mayoritas di parlemen.
Secara terpisah, lawyer ASA yang juga merangkap juru kampanye (Jurkam) ASA Kim Sianto biasa di sapa Kim melalui orasi politiknya diatas panggung saat acara silaturahmi berlangsung dengan suara lantang dan semangat darah mudanya menggelora ia menyampaikan, H. Ahmad Syaiful Acong adalah sosok yang konsisten dan bertanggung jawab serta memegang penuh komitmen untuk melakukan perubahan besar di Kutai Barat agar masyarakatnya lebih sejahtera dari sekarang ini dan tentu melalui pilkada 9 Desember mendatang",papar Kimsianto.
"Acong menegaskan, saya sebagai kader Golkar tetap loyal serta selalu mengikuti aturan yang sudah baku di partai Golkar jadi tentu apapun konsekuensinya harus saya terima dengan lapang dada meski kita tahu bahwa pada akhirnya kami (ASA) di khianati dan di zolimi, sebab saya memegang prinsip bahwa berpolitik itu harus dengan Hati jika A ya tetap A, dengan demikian saya selalu komitmen apa yang telah saya ikrarkan sebab latar belakang saya adalah orang bisnis jadi wajib tepat dan tepat",jelas Acong.
"Ia menambahkan, jika berpolitik itu tidak menggunakan Hati maka yang terjadi adalah A bisa menjadi Z artinya omongan tidak bisa dipegang dengan kata lain hanya angin Syurga yang dihembuskan namun yang kami terima hanyalah kepahitan dan kekecewaan.
"Sebab membangun sinergitas itu perlu kerjasama dan kebersamaan serta saling mendukung, dengan kerjasama yang baik maka apa yang dicita-citakan pasti terwujud dan itu sudah kami lakukan dengan berorientasi dan mengedepankan bagaimana partai Golongan Karya semakin besar dan lebih berjaya lagi ke depannya",Pungkas Ahmad Syaiful Acong (ASA).
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Selasa, 08 September 2020
Ahmad Syaiful Acong-Asrani, ASA Memohon Maaf Kepada Rakyat Kutai Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar