Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 22 September 2020

28 Warga Kalurahan Petir Ikuti Pelatihan Pranatacara Oleh Dinas Kebudayaan


Gunungkidul SNN.com - Duapuluh delapan (28) warga Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta mengikuti pelatihan Pranatacara dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Selasa (22 / 09 / 2020).

 Pelatihan pranatacara yang di adakan di Gubuk Bakmi Jawa Perdana"GP" exs terminal lama Baleharjo Wonosari ini dibuka oleh kepala dinas kebudayaan kabupaten Gunungkidul yang diwakili Ibu Indri Tri Wulandari S.E.

Duapuluh delapan warga Petir yang mengikuti pelatihan pranatacara terdiri dari unsur Pamong kalurahan, Kepala Dukuh  dan tokoh masyarakat.

Sekretaris dinas  kebudayaan (Kundha kabudayan)   ketika membuka sekaligus memberikan sambutanya mengatakan pelatihan pranatacara ini akan berlangsung selama tiga hari kedepan. Diikuti oleh warga kalurahan Petir dan perwakilan Kalurahan Semugih dua orang. Betkat kerjasama Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul dan Kapanewon Rongkop acara ini berlangsung cukup menarik dan tetap menggunakan standar keamanan mentaati protokol kesehatan. Semua peserta wajib mengenakan masker, jaga jarak dan di periksa suhu badanya.
.

Season pertama diisi oleh pemateri Bapak Sakiyo S.S yang membedah materi banyak hal diantaranya bagaimana tehnik seorang pembawa acara pada setiap even-even kebudayaan. Harus menguasai bahasa jawa dengan baik, cara berpakaian yang benar dan lain sebagainya.

Semua peserta tampak antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Mengingat Kalurahan Petir merupakan desa budaya maka kader -kader prnatacara ini sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan budaya di Kalurahan Petir.

Sementara pada season kedua pemateri Sujarno S.P.d membedah soal busana gagrag Ngayogjokarto Hadiningrat(Pengagem).Secara garis besarnya Sujarno atau lebih dikenal Gathot ini menjelaskan jenis-jenis busana mulai dari jarit hingga baju yang tepat dikenakan oleh pranatacara sesuai dengan budaya jawa kususnya Ngayogjokarta Hadiningrat.Kenapa kita sampaikan seperti ini karena kita sebagai warga Yogyakarta harus memahami bab busana yang sesuai dengan budaya orang Jogja. Sebab antara Jogja dengan Jawa Tengah saja dari hal kecil seperti wiron jarit hingga blangkon (iket kepala) itu sudah berlainan.

Pelatihan pranatacara dari dinas kebudayaan kabupaten Gunungkidul tahun 2020 yang akan berlangsung hingga kamis 24 september 2020 ini menggunakan anggaran dana keistimewaan D.I.Yogyakarta Tahun anggaran 2020.

Reporter : Wajiyo
Editor      : Mas Pay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"