Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 23 September 2020

Pelatihan Pranatacara Hari Kedua Praktek Mengenakan Busana Jawa Yang Benar


Gunungkidul SNN.com - Pelatihan Pranatacara hari kedua oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul berlangsung serius dan meriah. Bertempat di Gubuk  Bakmi Jawa Perdana Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul yang  di ikuti 30 peserta dari Kalurahan Petir 28 orang dan Semugih 2 orang, Rabu (23 /09/ 2020).

Pada hari kedua pelatihan pranatacara ini narasumber yang pertama Sujarna S.P.d dan Buntoro Kurniawan. Hari ini semua peserta langsung diajak praktek mengenakan pengagem (busana) jawa gagrag Ngayogjakarta Hadiningrat oleh kedua pemateri.

Semua peserta sudah diwajibkan  membawa peralatan berupa jarit,srojan, slop maupun keris dan keperluan lain. Masih ada koreksi-koreksi dalam pemakaian busana jawa baik cara melipat(wiron) jarit/sinjang.

Baik Sujarna maupun Buntoro Kurniawan dalam membedah soal pengagem busana gagrag Ngayogjakarta Hadiningrat menjelaskan jenis-jenis sinjang/jarit, baju, keris maupun pakaian jangkep yang boleh dan dilarang oleh budaya kraton Ngayogjalarta Hadiningrat. Sebab antara pengagem Jogja dengan Surakarta itu berbeda. Seperti Sinjang awisan yaitu jarit kusus pengagem agemanipun para Raja, Adipati, Gusti Kanjeng Ratu, Gusti Kanjeng Bandara dalam acara pilihan. Jadi tidak semua masyarakat jawa bisa mengenakan sinjang awisan yang bermotif parang Barong.


Bagi warga Jogjakarta akan lebih pas mengenakan jarit jenis Sidomukti, Sidoasih,Truntun, Kawung maupun Sidoluhur.

Berkaitan pelatihan Pranatacara bagi warga Kalurahan Petir ini bagi Tomi Wibawa A.Md selaku Carik Kalurahan Petir berharap setelah pelatihan nanti akan muncul paraga pranatacara dari kalangan generasi muda,baik untuk acara hajatan, sripah, acara tradisi/adat maupun acara - acara budaya lain baik ditingkat RT, RW ,Dusun atau Kalurahan.

Juga bisa menjaga dan terus melestarikan bahasa dan sastra jawa. Diharapkan bahasa jawa di Kalurahan Petir kususnya krama inggil dapat dipergunakan dalam setiap acara maupun di lingkungan keluarga, sehingga filosofi luhur bahasa dan sastra dapat di lestarikan.

Reporter : Wajiyo
Editor      : Mas Pay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"