Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 22 Agustus 2018

Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Keracunan Ratusan Warga Aru

KEPULAUAN ARU, Sorotnuswantoronews - Kepolisian Resort Kepulauan Aru diminta agar mengusut tuntas kasus keracunan ratusan warga Desa Namara dan Golili, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru yang menjadi korban usai menyantap daging ayam potong saat menghadiri acara resepsi baptisan di rumah keluarga Markus Matulessy, minggu, (19/8/2018).

"Kasus ini harus diusut tuntas sehingga ada efek jerah bagi pelaku penjual ayam potong yang telah meresahkan warga" ungkap sejumlah warga Namara kepada Sorot Nuswantoro News di pasar timur, Selasa, (21/8/2018).

Mereka dengan tegas mengatakan, Bos toko Blesing penjual ayam potong harus diperiksa karena diduga menggunakan pengawet makanan dari bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan.

Karena, ketika warga mengkonsumsi daging ayam potong saat acara resepsi baptisan di rumah keluarga Markus Matulessy, ratusan warga mengalami kepala pusing, muntah-muntah, sakit perut dan terpaksa harus dirawat intensif oleh para medis.

"Peristiwa itu juga sangat membahayakan dan dapat menimbulkan jatuhnya jiwa" ungkap mereka.

Lanjut mereka minta, pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) maluku mesti secepatnya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru turun meneliti ayam potong yang diperjual belikan oleh pengusaha di Aru, sebab ayam potong yang diperjual belikan di Aru diduga menggunakan bahan pengawet makanan berupa "FORMOLIN". Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

Sekedar untuk diketahui, sesuai hasil konfirmasi Sorot Nuswantoro News dengan salah satu warga Desa Namara menyebutkan bahwa, Markus Matulessy membeli ayam potong di Toko Blesing 50 ekor seharga Rp.2.500.000.

Saat itu pihak toko mengaku itu stok terakhir. Setelah membayar, ayam tersebut dititip sementara di salah satu ibu yang kesehariannya disapa ibu SRY. Jelang hari baptisan, Sabtu (18/8/2018) Roby Pipy diminta tolong oleh Markus Matulessy untuk mengambilnya di ibu Sry kemudian diantar ke Desa Namara untuk digunakan pada acara resepsi baptisan anaknya, minggu (19/8/2018).

Sementara Bos Toko Blesing ketika dikonfermasi mengaku, tidak pernah menjual ayam ke orang Desa Namara. Dia juga mengaku, kalaupun ada yang beli ayam potong, itu sudah minggu-minggu kemarin karena sudah satu minggu stok ayam potong di tokonya habis.

Kapolsek Aru Tengah Iptu Larwuy ketika dihubungi via selulernya tidak dapat terhubung alias nomor diluar jangkauan.

Reporter : Nus Yerusa
Editor   : Isvianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"