Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 17 Agustus 2018

Warga Kumpeh Ngamuk, Truk batu bara langgar Kesepakatan, 20 truk Dirusak

MUARO JAMBI, Sorotnuswantoronews - Kerusuhan yang melibatkan warga dengan sopir truk batubara kembali terjadi. Kali ini warga Kecamatan Kumpeh Ulu yang mengamuk. Mereka melempari truk-truk batubara yang melintas di Jalan Muarakumpeh-Talangduku, dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Ini membuat kaca depan truk batubara hancur berantakan.

Tak hanya itu, ada truk yang digulingkan warga, sehingga batubara yang diangkut berhamburan ke badan jalan. Beruntung, dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 06.10, Minggu (12/8), tidak ada korban jiwa baik dari pihak pengemudi truk batubara maupun warga.

Namun insiden amukan warga Kumpeh ini telah membuat suasana di lokasi kejadian mencekam, dan membuat antrean panjang kendaraan di Jalan Muarakumpeh-Talangduku dan Jalan Baru Pasar 46.

Mendapatkan informasi ini, puluhan personel dari Polres Muarojambi dan jajaran langsung mengamankan lokasi kejadian. Tindakan persuasif juga dilakukan, untuk menenangkan warga. Begitu juga dengan sopir truk batubara, mereka dihalau petugas untuk menghindari keributan  meluas.

Salah satu warga Kumpeh, muazir mengatakan, penyebab warga mengamuk karena pengemudi truk batubara yang dianggap melanggar perjanjian. Merasa tak senang, mereka (sopir, red) malah marah saat disuruh putar balik dan sempat memukul warga.


“Kan sudah disepakati pukul 06.00 ke atas, truk batubara dilarang melintas. Ternyata mereka masih bandel. Diingatkan dan disuruh putar balik, sopir malah marah dan melakukan tindakan tak terpuji, ”bebernya.

Ditambahkannya, aksi massa ini terjadi secara spontan. “Tidak ada dikomandoi. Mereka (sopir,red) masih membandel," timpalnya.

Dari hasil kesepakatan antara warga Kumpeh dengan pengemudi  batubara, sebelumnya mereka (sopir, red) hanya diperbolehkan melintas pada pukul 18.00 hingga 06.00.

Dalam insiden ini setidaknya terdapat sekitar 20 truk batubara dengan keadaan rusak, baik pada bodi mobil maupun bagian kaca yang pecah.

“Kondisi lalu lintas sudah kembali normal,” sebut Kapolres Muaro jambi, AKBP Mardiono, yang juga turun ke lokasi.

Adanya tindakan spontan warga Kumpeh tersebut juga diketahui Bupati Muarojambi Masnah Busyro. Bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, Masnah segera menuju lokasi kejadian. Sesampainya di sana, Masnah langsung menenangkan warga.

"Ya, saya berharap jangan ada jatuh korban di kedua bela pihak," kata Masnah di tengah-tengah kerumunan warga setempat.

Menanggapi masalah ini, Masnah akan berkoordinasi dengan Pemprov Jambi, agar segera selesai tak ada lagi keributan.

"Agar tak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sementara waktu armada batubara dilarang melintas," kata bupati yang kerap disapa Upik ini.

Senada dengan itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, mengatakan, angkutan batubara saat ini belum punya jalan khusus dan itu menjadi persoalannya. Untuk mengejar target, terkadang sopir batubara harus melintas di waktu yang dilarang.

Untuk mencegah terjadinya aksi-aksi lanjutan, dikatakan  Muchlis, pihaknya meliputi Polres Muaro jambi dan Polda Jambi diturunkan untuk melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di lokasi. "Ini akan disiagakan sampai situasi pulih," tuturnya.

Tak hanya itu, dirinya juga memutuskan bahwa angkutan truk batubara akan distop sementara waktu.

Ia menambahkan, dengan adanya sopir yang melintasi di luar aturan tersebut, membuat warga sekitar Kumpeh merasa tidak nyaman.

Untuk itu,  Muchlis sudah berkoordinasi dengan Sekda Provinsi Jambi dan akan dilakukan rapat mengenai permasalahan tersebut.
Menurutnya, dia sudah pernah berkoordinasi untuk mengadakan rapat terpadu dari Pemerintahan Provinsi, Senin (13/8). Kemudian Pemkab Muaro jambi dan Batanghari. "Besok (hari ini, red) kita ada rapat," terang Jendral bintang dua ini.

Reporter : Marjoni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"