Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 25 Agustus 2018

Sebut Ayam Potong Berformolin, "Jhon Angkat Bicara."

KEPULAUAN ARU, Sorotnuswantoronews - Beredarnya isu tidak sedap terkait ratusan warga  Desa Namara dan Golili yang diduga mengkonsumsi daging ayam potong berformolin saat acara resepsi baptisan anak di rumah keluarga Markus Matulessy warga Desa Namara Kecamtan Aru Tengah, Minggu (19/8) membuat Jhon pemilik Toko Blesing  angkat bicara.

Kepada Sorot Nuswantoro News dikediamannya, Sabtu, (25/8), Bos Toko Blesing yang kesehariannya disapa Bos Jhon mengaku kecewa dengan isu miring yang beredar di media massa bahwa ayam potong yang dibeli dari tokonya mengandung formolin.

Pasalnya, kata Bos Jhon, ayam potong yang dijual kepada para konsumen tidak pernah mengandung bahan pengawet, apalagi formolin.

" Ini isu miring yang mesti diklarifikasi karena kami lebih mengutamakan kepercayaan masyarakat terhadap barang jualan kami."  ungkapnya.

Lanjut Bos Jhon, mengaku heran kalau masalah ratusan warga Desa Namara dan Golili yang diduga  keracunan daging ayam potong saat acara resepsi baptisan anak di rumah keluarga Markus Matulessy melibatkan nama tokonya.

Menurutnya, ayam potong yang dibeli dari tokonya oleh Ibu Lis tanggal 11 Agustus 2018 langsung diambil hari itu juga.

Lalu kenapa ada kasus orang keracunan di Desa Namara tanggal 19 Agustus 2018 terus nama toko saya disebut sebagai aktor karena saya diduga telah menggunakan bahan formalin untuk pengawetan ayam potong.

Apalagi Kapus Benjina, Ibu Salay saat itu memastikan kalau ayam potong yang dimakan ratusan korban di Desa Namara dan Golili mengandung Formolin yang dapat merusak kesehatan.

"Saya berani bersumpah kalau ayam potong yang kami beli dari surabaya ketika tiba di Dobo langsung kami masukan ke friser tanpa ada bahan pengawetan seperti yang dituduhkan." tuturnya.

Salah satu kepercayaan Bos Jhon bahkan menelphon Ibu Lidia pemilik CV Tera Makmurindo di Surabaya selaku suplayer ayam potong di seluruh kota.

Dalam pernyataannya, ibu Lidia dengan tegas mengaku siap bertanggungjawab apabila ayam potong yang disuplai di Toko Blesing ada mengandung Formolin.

Bahkan, menurut orang kepercayaan Bos Toko Blesing, Kamis 23 Agustus 2018, KM Ngapulu dari surabaya tiba di Dobo membawa pesanan ayam potong Toko Blesing, para petugas dari Dinas Perdagangan langsung datang mengambil sempel selama kurang lebih satu jam dan tidak ditemukan adanya ayam potong yang menggunakan bahan pengawet berformolin.

"Itu berarti, ayam potong yang dijual Toko Blesing bebas bahan pengawet. Sekedar untuk diketahui, ayam potong yang dijual oleh Toko Blesing dipastikan tidak mengandung Formolin, Ujarnya.

Faktanya, sebelum dan sesudah kejadian di Desa Namara, sejumlah warga Kota Dobo, termasuk pimpinan media ini terus mengkonsumsi daging ayam potong yang dibeli dari Toko Blesing dan tidak ada yang keracunan.

Reporter : Nus Yerusa
Editor   : Isvianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"