Informasi yang diperoleh Sorot Nuswantoro News, 138 warga Aru ini mengalami keracunan akibat diduga mengkonsumsi ayam berformalin saat mereka menghadiri acar resepsi baptisan di rumah keluarga Markus Matulesy sekitar pukul 15.30 WIT.
Seusai Acara, sekitar pukul 17.30, para korban mulai mengalami pusing dan muntah-muntah terutama anak-anak dan balita.
Julian Pipy salah satu warga yang keracunan saat di hubungi via seluler mengatakan seusai menyantap daging ayam di hajatan, dirinya merasa pusing dan mual jelang 30 menit langsung lemas dan muntah-muntah.
Chay Oraile satu- satunya tenaga medis yang bertugas di Desa Namara mengaku kewalahan menghadapi ratusan warga yang keracunan.
Menurutnya, kejadian itu tiba-tiba namun saya berusaha menangani sebatas kemampuan saya dikarenakan keterbatasan stok obat-obatan, ”ungkap Oraile yg dihubungi via selulernya.
Sementara Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey mengaku, Setelah mendapat informasi dari warga setempat terkait kejadian tersebut dirinya langsung menghubungi Kadis Kesehatan Aru Nita Uniplaita dan Kapus Benjina Bpk Salay untuk melakukan penanganan medis.
Salay juga mengaku, warga yang keracunan cukup banyak maka dilakukan penambahan stok obat-obatan dari kecamatan.
"Salay memastikan kasus yang terjadi di dua desa tersebut akibat mereka mengkonsumsi daging ayam berformalin yang kata warga dibeli dari toko Blesing. "ujarnya.
Bos toko Blesing penjual ayam yang ditemui Sorot Nuswantoro News berdalih tidak menjual ayam kepada orang namara karena stoknya habis satu minggu lalu.
"Saya punya stok ayam habis satu minggu lalu jadi kalau orang namara mengaku beli ayam di tokoh saya itu keliru, "ungkapnya.
Dilain pihak, Rangga Mose kepada Sorot Nuswantoro News mengaku, Robi warga Desa Namara membeli ayam potong di toko Blesing kemudian dititip dan baru diambil hari sabtu (18/8).
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar