![]() |
Ketua DPC Lembaga Investigasi Negara (LIN) Bojonegoro, Muhammad Nastain |
Dalam penulusuran di lapangan, menurut Muhammad Nastain, Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) DPC Bojonegoro mendapat beberapa temuan ternyata mantan Kades yang diduga telah melakukan penipuan tak hanya Hasan saja yang menjadi korbannya. Namun beberapa orang telah menjadi korban dari ulah Miftahun.
Para korban malah sudah menyerahkan uang puluhan juta hingga ratusan juta rupiah kepada Miftahun dengan berbagai modusnya.
"Jadi setelah kita telusuri di desa tempat tinggal Miftahun ternyata diperolah temuan tak hanya satu orang saja yang jadi korban. Tapi sudah banyak korban dan malah warganya sendiri saat menjabat sebagai Kades menjadi korban modus penipuannya yang akan dijanjikan pekerjan," ungkap Nastain.
Temuan yang diperoleh LIN berdasarkan juga dari keterangan Kades Kalisari, Supriyono.
Kades menyebutkan sudah banyak orang yang mengadu kepadanya dan mengaku menjadi korban dari mantan Kades tersebut. Bahkan dia juga hingga saat ini sejak dari Pilkades kemarin tidak pernah ketemu. sertijab Kepala Desa pun pun tidak hadir.
"Dia menyebutkan ada empat kades di Baureno Bojonegoro dan dari Tuban yang mengadu. Ada yang lewat telepon dan klarifikasi langsung di rumahnya. Dan modusnya juga berbagai cara," jelasnya.
Saat tim DPC Lembaga Investigasi Negara Bojonegoro bertandang ke rumahnya di Desa Kalisari juga hanya dijumpai istri pertamanya, Sulastri.
Sulastri istri pertamanya mengatakan 4 bulan tidak pulang ke rumah, sejak pemilihan Kepala.Desa. Bahkan 3 bulan ini dia sudah putus kontak.
Dari keterangan istri Miftahun itu, ditengarai saat ini Miftahun berada di rumah tinggalnya istri kedua, di Desa Tambakromo, Kecamatan Cepu.
"Tak hanya itu dari beberapa keterangan, Miftahun juga telah pergi bersama perempuan bernama Nelva, warga Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung dan tinggal di sebuah tempat di daerah Bojonegoro,"imbuhnya.
Ketua LIN Bojonegoro menyebutkan, ulah dari mantan Kades ini tak hanya diketahui terakhir ini. Bahkan dia juga sudah pernah ditangkap juga dalam.kasus yang sama.
"Kami akan terus melakukan investigasi dugaan penipuan yang dilakukan mantan Kades Kalisari hingga selesai. Dan berkordinasi dengan pihak kepolisian Randublatung dan Polres Blora guna mengungkap kasus tersebut. Karena juga sudah banyak korban yang dirugikan akibat ulahnya dan ini harus segera dihentikan. Biar ada efek jera dari ulahnya tersebut," imbuhnya.
Dugaan penipuan yang dilakukan Muhamad Miftahun memang dengan berbagai modus. Dari penggandaan uang, pembelian barang dan mengiming-imingi pekerjaan. Para korban juga berharap uangnya bisa kembali.
Reporter : Muha
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar