BOJONEGORO, SNN.com - Pembangunan jalan sedang digiatkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam upaya memberikan akses kemudahan warganya dalam transportasi dan usaha peningkatan ekonomi rakyat. Hampir seluruh wilayah kabupaten ini semua jalan dirancang menggunakan kontruksi Rigid Beton.
Sayangnya bagi sebagian warga, tak semua proses pembangunan infrastruktur jalan ini berjalan sesuai yang diharapkan. Disana-sini banyak dikeluhkan karena beberapa penyedia jasa/kontraktor tak mengindahkan kaidah teknis yang disyaratkan oleh dinas terkait dalam pengerjaannya.
Seperti yang terjadi pada pembangunan Jalan Rigid ngelinggo - Kedungadem tepatnya di jalur Dusun Gampeng, Desa Banjarejo, Kecamatan Sumberrejo yang sama sekali tak memasang rambu-rambu atau police line sebagai tanda keamanan bagi pengguna jalan.
Ar dan ek salah satu warga desa ini menyampaikan bahwa pengerjaan Rigid Beton di dusunnya sangat membahayakan pengguna jalan karena tak berambu.
"Besi sambungan Cor Rigid dibiarkan terbuka tanpa police line, ini bahaya banget Mas, apalagi kalau malam," terang pria ini.
Menurutnya, pihak kontraktor memberi rambu-rambu biar tidak membahayakan pengguna jalan, karena arus lalulintas juga ramai. Begitupun di siang hari, debu terus beterbangan saat kendaraan lewat karena jarang sekali dilakukan penyiraman.
"Disiram juga jarang, sepertinya malah tidak pernah sehingga debu sangat menggangu utamanya warga di kanan kiri jalan," tambahnya. (Rang/red)
Jumat, 04 September 2020
Home
/
Serba-serbi
/
Tak Ada Rambu dan Jarang Disiram, Jalan Rigid Sumberejo - Pohwates Resahkan Pengguna Jalan
Tak Ada Rambu dan Jarang Disiram, Jalan Rigid Sumberejo - Pohwates Resahkan Pengguna Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar