Lamongan, SNN.com - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan tahun 2021-2026 dilaksanakan Selasa (8/6), di Aula Gajah Mada Lantai 7 Pemkab Lamongan.
Sebagaimana arahan dari Bupati Yuhronur, yang mana pemerintah Kabupaten perlu memetakan arah pembangunan daerah sesuai dengan visi misi yang dijabarkan dalam progam turunannya. Sehingga nantinya, dapat menjawab isu-isu startegis yang ada di Lamongan.
Menurut Andi Kurniawan, perwakilan Tim Konsultan dari Universitas Brawijaya, bahwa tahapan Musrenmbang RPJMD merupakan tahapan terakhir dar penyusuann RPJMD menjadi Perda yang akan dilaksankan lima tahun ke depan.
“Tahapan ini momen terkahir dalam penyusunan RPJMD, mengakomodir masukan dan manajamkan gambaran sasaran kinerja dan program prioritas,” katanya.
Selain itu, dalam penyusunan ini ada dua bentuk pertanggungjawaban yakni secara proses dan substansif. Yang mana penyusunan sudah sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.
Untuk itu, agar RPJMD ini dapat berjalan selaras dan maksimal perlu dipetakan arah kebijakan yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan. “ Tematik pembangunan ini harus disampaikan ke masyarakat agar waktu musrenmbang yang disampaikan tidak hanya soal gorong-gorong, paving jalan,” katanya.
Adapun Tematik Pembangunan Kabupaten Lamongan RPJMD Tahun 2021-2026 yang telah dipaparkan dalam forum Musrenmbang yaitu:
• Pada tahun 2021: akselerasi pemulihan kesehatan dan eknomi pasca pandemi dan penyedian infrastruktur layanan dasar
• Pada tahun 2022: pemantapan social ekonomi dan peningkatan layanan dasar serta penyedian infrastruktur terintergrasi
• Pada tahun 2023: Peningkatan kualitas pelayanan dasar, daya saing masyarakat dan pemenuhan sarana prasarana social
• Pada tahun 2024: pemanatapan kualitas pelayanan dasar dan penguatan modal social
• Pada tahun 2025: integrasi pembangunan pusat daerah dan penguatan kemandirian ekonomi
• Pada tahun 2026: memantapkan “Kejayaan Lamongan” melalui penguatan ketahanan ekonomi masyarakat yang berkeadilan.
Reporter : Zaenal A
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar