Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 21 Mei 2020

Danlanal Aru Tinjau Tempat Karantina

Kepulauan Aru, SNN.com - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal Aru), Letkol Laut (P) Rama Rimeiar Putra, M.Tr.Hanla mengunjungi tempat karantina pelaku perjalanan di Gedung SMP Negeri 1 Dobo, Kelurahan Siwalima, Kabupaten Kepulauan Aru, Rabu (20/5/2020).

Kunjungan orang nomor satu Lanal Aru ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan 19 penumpang  kapal perintis KM. Pesona yang menjalani karantina oleh Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid - 19.

Pantauan Sorot Nuswantoro News.com, dalam kunjungannya itu,  Letkol Laut (P) Rama Rimeiar Putra, didampingi ajudannya mendatangi satu persatu ruang kelas yang dijadikan tempat karantina para pelaku perjalananan yang baru tiba dari Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara.


Kepada para pelaku perjalanan, dihimbau untuk tetap tenang dan menjalani masa karantina selama 14 hari sesuai dengan protokoler kesehatan.

Sekedar untuk diketahui, berdasarkan data yang diterima media ini, dari juru bicara Gustu Aru, Fredrik Hendrik, 19 pelaku perjalanan asal Kepulauan Aru yang tiba di Dobo menggunakan KM.Pesona pada Pukul 10.00 WIT terdiri dari empat penumpang asal Ambon, yakni dua anggota Brimob Kompi 2 Yon C Pelopor Dobo, satu anggota TNI AD dan satu koresponden TV One.

Sementara lima belas penumpang lainnya asal kota Tual, terdiri dari 12 penumpang dewasa, dua bayi umur satu bulan dan umur 14 hari dan dua balita, berumur 3 tahun dan 5 tahun.

Hendrik mengaku, sebelum mereka di bawah ke tempat karantina, 19 orang pelaku perjalanan itu terlebih dahulu diperiksa suhu tubuh oleh tim Gustu dari Puskesmas Dobo di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo.

Hasilnya, 6 orang mengalami suhu tubuh, 37°-37.8°c 35°-35,4°c, 5 orang 36°c, dan 8  orang lainnya mengalami suhu tubuh 34°.c.

Reporter : Nus Yerusa
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"