Pembatalan keberangkatan warga Aru, pelaku perjalanan itu ditujukan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid - l9 Provinsi Maluku menyusul hasil rapid test terdapat tujuh orang calon penumpang menunjukan hasil reaktif.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Aru, Pieter Kalorbobir Via Whatshapp kepada awak medla di Dobo membenarkan bahwa, keberangkatan pelaku perjalanan dari Kota Ambon ke Dobo telah dibatalkan melalui surat bupati Nomor: 22/GTC-19/3030.
Surat tersebut ditujukan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -l9 Provinsi Maluku tertanggal 24 Mei 2020 dengan alasan Kabupaten Kepulauan Aru sampai saat ini dinyatakan berada pada zona hijau.
“Nah, untuk melindungi seluruh masyarakat dari penyebaran virus dimaksud, maka para pelaku perjalanan yang awalnya mau dipulangkan ke Aru terpaksa dibatalkan,” jelas Kalorbobir.
Sekedar untuk diketahui, sesuai basil pertemuan Pabung Kodim 1503/Tual, Mayor Arm Hi, Lamusa bersama Bupati Johan Gonga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, dan para Stekholder, Sabtu (16/52020) 114 Casis TNI yang tidak lolos seleksi beserta orang tua mereka akan dipulangkan menggunakan KM Ngapulu dan tiba di Dobo pada tanggal 27 Mei 2020.
Rencana ini gagal setelah Bupati Johan Gonga meneriman surat dari Ketua Pelaksanan Harian Gugus Tugas Penanganan Covid - 19 Provinsi Maluku yang menjelaskan bahwa hasil rapid test, terdapat tujuh orang calon penumpang menunjukan hasil reaktif.
Pembatalan keberangkatan para pelaku perjalanan oleh Bupati Johan Gonga mendapat acungan jempol dari seluruh masyarakat Aru.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar