Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 13 Mei 2020

Pegawai RSUD Dobo Mogok Kerja

Kepulauan Aru, SNN.com - Para pegawai dan tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Cenderawasih Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku melakukan aksi mogok kerja, hari ini Rabu (13/5/2020). Akibatnya aktivitas pelayanan medis di rumah sakit terhambat.

Aksi mogok kerja para pegawai itu dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka terhadap Direktur RSUD Dobo, dr. Wati yang dalam rapat kemarin, Selasa (12/5/2020) menyampaikan bahwa anggaran makan pasien, pegawai honerer kesehatan, dan obat-obatan akan dipangkas sebesar 7 miliar.

Pantauan Sorotnuswantoro di RSUD Cenderawasih Dobo sejak pukul 09.30 WIT, nampak sejumlah pegawai datang ke kantor, namun tidak melakukan aktivitas.

Terlihat, aktivitas pelayanan pasien di rumah sakit pemerintah itu berjalan tidak seperti biasanya. Ruangan-ruangan rumah sakit dan IGD tampak sepi. Hanya ada beberapa petugas kesehatan yang tampak masih melayani pasien yang dirawat.

Nampak pula di dinding Kantor RSUD Cenderawasih Dobo terpampang 3 buah pamflet bertuliskan,
1. Bapak Bupati dan Dewan terhormat, kami pegawai RSU tidak libur, maka jangan potong hak kami. Jika harus potong anggaran RSU maka tutup saja rumah sakit umum Dobo. Semoga tidak sakit Negeriku Aru.
2. Silahkan Potong dan proyek, jangan potong hak-hak kami
3. Kami akan stop pelayanan apabila hak--hak kami dipotong.


Aksi inipun membuat panik Komisi III DPRD Aru. Anggota DPRD dari Komisi III yankni, Ketua Komisi III Husein Tuburpon, Jafar Hamu, Ingke Wisman, Sito Selpanay, Haryanto Mangar, dan Rizal Djabumir langusng turun ke RSUD untuk menyikapi aksi tersebut.

Jafar Hamu dalam penjelasannya kepada para medis, tenaga honor, pegawai dan cleaning service mengatakan, memang seluruh OPD diinstruksikan untuk melakukan pemotongan belanja modal sebesar 50 persen. Tapi untuk gaji para pegawai dan honorer tidak. Apalagi tenaga medis maupun seluruh pegawai di RSUD yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Kami sudah paham dan akan berupaya  tambah anggaran untuk RSUD karena ada insentif untuk seluruh pegawai RSUD. Dan saudara-saudara merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Jadi saya tegaskan tidak ada itu pemotongan,"ungkap Jafar Hamu.

Mendengar penjelasan anggota DPRD Jafar Hamu, para pegawai rumah sakit kemudian kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa.

Reporter : Nus Yerusa
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"