Kepala Desa Terong Sugiyanto, SE, menyampaikan " Bahwa bantuan ini harus digunakan sesuai aturan yaitu untuk memenuhi kebutuham sehari hari ( pangan ), " kata Sugiyanto.
Untuk Desa Terong sendiri ada 177 penerima , tetapi ada 1 penerima yang sudah meninggal jadi tidak bisa di cairkan sehingga penerima menjadi 176 penerima dan nantinya warga akan menerima BST TOP UP sebesar 400.000. Dan target utama program ini untuk menstarakan jumlah bantuan yang di terima agar nantinya sama dengan BLT DD. untuk warga masyarakat penerina sendiri kebanyakan sudah mendapat bantuan PKH tapi tidak dapat bantuan BPNT dan juga sebaliknya.
Dan saat ini ada 8 warga penerima BST TPO UP tidak bisa hadir ke Balai Desa dikarenakan sakit stroke dan juga ada yang tahap isolasi maka pemerintah Desa akan jemput Bola, "imbuh Lurah Desa Terong.
Hasil pantauan di lapangan bagi warga masyarakat yang menerima BST TPO UP tahap 1 ini wajib membawa KTP dan Kartu Keluarga ( KK ) asli dikarenakan untuk data pembukaan rekening. Akan tetapi juga bisa di cairkan langsung di Balai Desa karena dari pihak Bank juga turun langsg le lokasi dalam hal ini Bank BPD. Sedang untuk pencairan tahap 2 dan 3 nantinya akan langsung di kirim melalui rekening.
Salah satu perangkat Desa juga menyampaikan bahwa Program ini belum bisa mencakup semua warga masyarakat yang terkena dampak pandemi covid 19 ini, dan rencana akan di kafer dengan BST dari Pemerintah Kabupaten, "imbuh nya.
Terlihat juga dari jajaran Pengawas Kecamatan, Inspektorat, Babinkamtibmas, Babinsa, pol PP dan juga pendamping Program ikut mengawal kegiatan penyaluran BST TOP UP. dan masyarakat dalam pelaksanaan pengambilan tetap sesuai dengan protokol kesehatan dan sosial discanting.
Reporter : Gianto
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar