Namun usai pembagian BLT DD itu beredar kabar sejumlah uang yang sudah diterima warga itu diminta oknum ketua RT dan rencananya akan diberikan kepada warga lain. Namun setelah diklarfikasi pihak desa ternyata kabar itu hanya baru sebatas rencana dan inisiatif para penerima dan pihak RT.
Erna Kades Tulungrejo kepada media SNN Kamis, (14/5/2020) menjelaskan kabar yang beredar soal keresahan warga sama sekali tidak benar.
Menurutnya, kalaupun ada salah satu warga RT 01/RW 01 saat menerima BLT di Balai Desa yang diterima sebesar Rp 600 ribu. Akan tetapi saat sampai di rumah terdapat pihak RT melalui anaknya mendatangi penerima menyuruh mengembalikannya Rp 400 ribu.
Jadi pihaknya hanya menerima Rp 200 ribu dengan alasan akan dibagikan pada warga yang tidak menerima. Namun kabar demikian itu sama.sekali tidk benar dan itu juga baru sebatas rencana.
“Memang saat awal mau mencairkan ada inisiatif dari penerima dan RT seperti itu, Namun semua itu baru sebatas rencana dan belum terlaksana," tegas Erna
Tambahnya, Pemerintahan Desa juga tidak mengintruksikan harus di bagi rata. Karena untuk data penerima BLT DD sudah sesuai verifikasi yang ada. Yakni penerima selain PKH dan BPNT serta BST.
Kades berharap semoga dengan bantuan dari pemerintah ini bisa bermanfaat bagi warga Desa Tulungrejo dan bisa sedikit mengurangi dampak sosial akibat pandemi covid-19.
Reporter : Muhammad Nastain
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar