Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 04 Juli 2020

Rapat Perdana di Gelar Majelis Ta'alim Tombo Ati

Gunungkidul, SNN.com - Pertemuan perdana sejak munculnya pandemi corona di Indonesia bagi Majelis Ta'lim TOMBO ATI kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta akan menjadi catatan penting bagi kelangsungan dakwah islam kedepanya, Sabtu (04/07/2020)

Dalam kesempatan perjalanan usai rapat Ustadz Haris Abdul Azis selaku pembina Majelis ta'lim Tombo Ati mengatakan,gara-gara corona banyak program-program dakwah kami ini tertunda, bahkan ada agenda pengajian akbar yang sudah sangat matang kita garap terpaksa digagalkan karena covid-19, yang memprihatinkan lagi banyak umat islam yang akhirnya takut untuk datang kemasjid, walaupun berada pada zona merah.Tapi kumpul-kumpul seperti dipasar, mall-mall terpantau banyak dilakukan masyarakat.Ini kan aneh, katanya  kepada wartawan.

Untuk itu kita butuh waktu dan cara yang tepat bagaimana agar program-program dakwah itu bisa berjalan sebagaimana harapan kita semua.Majelis Ta'lim Tombo Ati saat ini sudah menganthongi legalitas resmi dari Kantor Kemenag kabupaten Gunungkidul dengan Nomor : 93 tahun 2020 tentang penetapan izin operasional majelis ta'lim Tombo Ati.

Program yang sudah berjalan selama ini diantaranya adalah kajian-kajian keliling kemasjid-masjid di kalurahan Petir serta pengajian akbar. Rencana kedepan juga akan diadakan ziarah para wali, juga dakwah panggung.Dipandang perlu karena dengan cara ini bisa lebih mengena dihati umat islam dan menggugah untuk beribadah kepada Allah SWT. Secara umum gambaran umat Islam kalurahan Petir ini masih awam dalam pemahaman agamanya, sehingga perlu penanganan kusus dalam mendakwahi mereka.

Ustadz Haris mengatakan, selama ini sudah sering para pendakwah luar daerah yang datang ke masjid-masjid dalam jadwal tertentu menyampaikan dakwahnya tapi tidak mengena kehati umat melainkan malah berbenturan dengan kultur budaya setempat. Kalau sudah seperti ini justru umat semakin jauh dari masjid karena merasa mau begini takut musrik, mahu begitu takut sirik, haram dan lain sebagainya, "katanya.

Ustadz Haris juga menjelaskan Para Wali cara dakwahnya bukan begitu, tapi bagaimana merangkul umat agar senang dengan agama islam.Tidak memukul tapi merangkul, bukan menyakiti tapi mendekati, "jelasnya.

Semua program-program yang akan dilaksanakan majelis ta'lim Tombo ati ini sangat di apresiasi dan disetujui oleh ketua majelis ta'lim Tombo Ati Sumardi. Bahkan beliau memandang kalau dakwah Panggung ini seperti kethoprak, wayang orang, drama, pentas Campursari atau sejenisnya bisa dicarikan tema-tema islami yang sangat dicintai umat maupun masyarakat umum, "pungkasnya.

Adapun susunan pengurusnya adalah sebagai berikut.
- Pelindung dan penasehat
1. Sarju S.I.P.
2. H.Sukadi Prabu.B.3.Tomi Wibawa S.E.
* Pembina:
 - .Ust.Suhari Abdul Azis.
-  Wajiyo Muh.Sholihudiin.
* Ketua :Sumardi 
           - Suherman.
* Sekretaris: -Antoro                 - Tulus Budiyanto
* Bendahara: - Tusiran              - Sarto Edi Siswoyo.

Kepengurusan ini juga dilengkapi seksi-seksi diantaranya : Humas, akomodasi dan dekorisasi, pemberdayaan perempuan, pendidikan, sarana umum, pembangunan serta Keamanan dan ketertiban, dan Majelis ta'alim Tombo Ati sendiri bersekretariat di Dusun Dadapan, Kalurahan Petir, Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta.

Reporter : Wajiyo
Editor      : Mas Pay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"