Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 21 Juli 2020

Diduga Keteledoran Pengurus Bantuan Sosial, Akhirnya Berbuntut Panjang

Bantul, SNN.com - Di duga adanya keteledoran beberapa oknum pengurus bantuan sosial di dusun Manukan kalurahan Sendangsari Kapanewon Pajangan,seperti yang menimpa Sarmidi Widayat yang termasuk kategori warga miskin di wilayah Manukan, Sendangsari, Senin (20/07/2020).

Hal ini terbongkar saat  istrinya yang bernama Tujiyem mendapatkan undangan dari kementrian sosial untuk hadir di pendopo kapanewon Pajangan, dalam isi undangan tersebut acara 1: penjelasan tentang program keluarga harapan 2: validasi calon peserta pkh Dan dalam undangan tersebut tertulis juga harus membawa foto kopi kartu ATM BPNT (atm beras) merasa bingung karena tidak memiliki kartu tersebut Tijuyem menanyakan kepada pendamping yang memberi undangan tersebut. Namun ternyata kartu beras tersebut berada di padukuhan di bawa Bu Dukuh, akan tetapi atas nama Jiyem dan dengan NIK yang berbeda juga.

Diperoleh informasi bahwa kartu tersebut dulu pernah 2 bulan di tangan Bu Jinem warga Manuka dan sudah diambil untuk dicairkan 2 kali juga. Kemudian kartu tersebut di ambil oleh pengurus/ kader, dan oleh Bu Dukuh juga kader sudah 2 kali di ambil untuk dibagi ke Kader atas seijin pendamping akhirnya kartu di kasihkan ke Tujiyem saat ini.

Merasa ada permasalahan yang harus segera di selesaikan Bu Dukuh Manukan memanggil Tujiyem untuk ketemu empat mata, dan menyampaikan agar permasalahan tersebut  jangan sampai beredar kemana mana, cukup kita berdua saja yang tahu dan Tujiyem juga mengiklaskan apa yang sudah terjadi. Setelah  pertemuan tersebut Tujiyem  menyampaikan hasilnya kepada suaminya Widayat. Karena merasa janggal akhirnya Widayat mendatangi Jinem untuk klarifikasi kebenarannya dan memang di iyakan oleh Jinem.

" Saya selaku istri Dukuh selalu berlaku adil dan tidak membeda bedakan ke seluruh warga apalagi menganak tirikan salah satu warga, masalah ini memang Widayat yang gak bener, kemarin sudah rembukan dari Bu Jinem mau mengembalikan 400 ribu dan dari kami kader juga mau mengembalikan 400 rb tetapi dia gak mau dan bilang dah iklas. Wong ya bu Jinem ngambil juga terus dibagikan ke warga yang kurang mampu dan malah nombok dia, kamipun ngambil juga udah seijin pendamping dan kami bagi ke kader kalau gitu apalagi yang salah" "jelas Martinah istri dari  Dukuh Manukan.

Disisilain Pak Dukuh Manukan Basio saat dikonfirmasi awak media di rumahnya terkait permasalahan warganya terkesan tidak senang dengan kedatangan awak media, dengan nada agak emosi beliau menyanggah semua keterangan dari Widayat dan istrinya.

" Semua gak benar itu , widayat memang selalu bikin ulah malah dia itu yang bermasalah telah memalsukan tanda tangan dan cap jempol warga, tapi saya sebagai yang dituakan di Padukuhan sini juga tidak tega kalau Widayat kena masalah hukum nanti siaps yang ngasih makan anak istrinya kalau dia dihukum siapa???, "pungkasnya.

Warga sangat berharap adanya pihak dari dinas terkait untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut agar warga tidak semakin resah , karea seperti di ketahui ada permasalahan lain di Padukuhan Manukan tersebut. Sampai saat ini permasalahan tersebut hangat diperbincangkan warga Dusun Manukan.

Reporter : Sugianto
Editor      : Mas Pay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"