Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 24 Oktober 2020

Baru Direnovasi, Jembatan Desa Lutur Rusak Parah


Kepulauan Aru, SNN.com - Kondisi jembatan penghubung antar warga Kristiani dan Warga Muslim yang dikerjakan pada jaman pemerintahan Almahrum Bupati Teddy Tenggo di Desa Lutur, Kecamatan Aru Selatan kian memprihatinkan. 

Jembatan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Akibatnya, warga maupun siswa yang melewatinya harus berhati-hati karena terdapat beberapa lubang besar yang mengancam keselamatan warga setempat. 

Pantauan Sentral, Selasa (21/10/2020), jembatan berkontruksi kayu itu kondisinya sudah Iapuk dan nampak tiang penyangganya banyak yang mengalami kemiringan. 

Selain itu, papan yang dijadikan sebagai lantai jembatan sudah banyak yang rusak termakan usia. Banyak papan lantai yang rapuh membuat banyak lubang menganga. 

Warga setempat yang dikoanfirmasi mengatakan, kondisi jembatan itu sebelumnya memang tidak begitu parah seperti saat ini, jika ada warga yang melintas masih bisa baik menggunakan sepeda maupun sepeda motor. 

Namun kondisi jembatan tersebut semakin rusak parah ketika pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Johan Gonga berinisyatif untuk merenovasi jembatan tersebut. 

Niat baik pemerintah daerah bukannya untuk memperbaiki tetapi malah merusak jembatan tersebut. 

“Bagaimana tidak !. Coba lihat, struktur jembatan dengan volume pada tiang beton dan rem baloknya tidak seimbang dengan volume pagar yang dibuat semi beton saat ini” kesal warga. 

Kata mereka, seharusnya ketika jembatan itu mau direnovasi ulang, pemerintah daerah melalui dinas teknik perlu melakukan peninjauan kemudian merancang apa yang perlu disediakan untuk perbaikan jembatan tersebut. 

Bukan asal kasi keluar anggaran lalu perintah kontraktor kerja. Lihat hasilnya, ' apa bisa orang kasi beton di atas papan pagar jembatan lama lebih dari volume tiang dan rem balok penyangga jembatan?. 

“lni kerja gila namanya. Masa anak kecil umur 10 tahun bisa pikul orang dewasa umur 40 tahun,” kesal warga. 

Untuk diketahui sesuai pengakuan warga, pekerjaan renovasi jembatan di Desa Lutur dikerjakan oleh Kontraktor yang kesehariannya disapa Koko Guntur. 

Awalnya warga setempat meminta agar lantai jembatan yang sudah rusak parah harus diganti dengan papan yang baru. Namun dalam perjalannya, kontraktor hanya fokus untuk pengecoran di atas papan pagar jembatan yang lama. 

Akibatnya, volume dari pengecoran pagar lebih berat dari volume tiang dan rem balok penyangga jembatan sehingga membuat banyak tiang jembatan mengalami kemiringan karena tidak mampu memikul beban beton yang dibuat di atas papan pagar jembatan. 

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"