Kutai Barat, SNN.com - Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur jalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim menggelar Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum jenjang SMA/SMK/MA/SLB(Tuna Daksa) Tahun 2020 di Ballroom Hotel Grand Family Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat, (21/10/2020).
Seleksi peserta terbagi dalam dua gelombang. Pertama untuk peserta asal Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dilaksanakan pagi tadi. Kemudian untuk kabupaten Kutai Barat akan dilaksanakan pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Dra. Healtyana Marta Mou mengatakan pemilihan duta pelajar sadar hukum ini diselenggarakan untuk menumbuh kembangkan kesadaran hukum dan mengajarkan budaya tertib hukum di kalangan pelajar.
"Kegiatan ini kita laksanakan atas kerja sama dengan pihak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur yang bertujuan untuk memberikan pendidikan terutama dibidang hukum, bicara soal pendidikan hukum ini bukan saja bagi para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah saja, tetapi bagi masyarakat pada umumnya juga sangat penting," ucapnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi provinsi Kalimantan Timur melalui Wakajati Kaltim, DR H Supardi SH MH menyebut masyarakat Indonesia khususnya para pelajar banyak yang belum memahami aturan hukum. Sehingga para pelajar yang menjadi duta sadar hukum diharapkan bisa jadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Program ini sebuah kemasan membimbing anak-anak menjadi orang sadar hukum atau menjadi model dari sekolah-sekolahnya dan bahkan menjadi agen-agen perubahan dibidang hukum,"jelasnya.
Adapun peserta asal kabupaten Mahakam Ulu diwakili 3 pasangan putra/i yaitu Lidia Nahai dan Narendra Bagus Saputra dari SMA Negeri 1 Long Pahangai. Keduanya memaparkan judul presentasi tentang partisipasi generasi muda dalam kesadaran hukum.
Pasangan kedua yakni Julius Aldorus Ngo dan Victoria Julianti Siska Ubeq dari SMA Negeri 1 Long Bagun dengan judul presentasi : Perspektif Generasi Milenial Sebagai Generasi Sadar Hukum.
Ketiga, pasangan Agata Tri Giovani Kerawing dan Steven Andrianus Mereng dari SMA Negeri 1 Long Bagun dengan judul presentasi : Perangi Korupsi Dengan Melibatkan Generasi Milenial.
Seluruh peserta di Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum masing-masing menyiapkan naskah akademik sebagai bahan presentase dihadapan juri. Tiga juri kemudian menilai hasil pemaparan dan dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mencari tahu kemampuan peserta mengenai penguasaan materi.
Setelah melalui tahapan penilaian, juri memutuskan pasangan Julius Aldorus Ngo dan Victoria Julianti Siska Ubeq dari SMAN 1 Long Bagun sebagai juara I dan mewakili Kabupaten Mahulu di ajang yang sama tingkat Provinsi Kaltim.
Juara ll diraih 'AgataTri Giovani Kerawing, dengan pendamping 'Steven Andrianus Mereng dari SMA Negeri 1 Long Bagun. Sedangkan Juara lll diraih 'Lidia Nahai dan Narendra Bagus Saputra dari SMA Negeri 1 Long Pahangai.
Para juara mendapat uang pembinaan masing-masing Juara I Rp. 4.500.000, Juara II Rp. 3.500.000,- dan Juara III Rp. 2.500.000.
Dewan Juri dalam kegiatan ini terdiri dari 3 orang yakni :
Kasi Penerangan & Hukum Kajati Kaltim, Muhammad Fared SH.
Kasi Produksi Sarana Intelijen Kajati Kaltim, Arifin Arsyad, SH MH
Kasi Intel Kejari Kubar Ricki Rionart Pangabean, SH MH Li.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar