Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 10 Oktober 2020

Warga Yogya Dukung Sikap Tegas Sultan


Yogyakarta, SNN.Com,- Pernyataan tegas Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecam keras pelaku rusuh dalam demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD DIY pada Kamis 8/9 silam disambut positif warga.

Senada dengan Sultan warga berharap pihak kepolisian memproses hukum para pelaku kerusuhan.
Sebagaimana telah diberitakan akibat demonstrasi yang berujung ricuh, sejumlah fasilitas gedung DPRD DIY dirusak massa, pos jaga dan sejumlah kendaraan polisi hancur serta restoran Legian di Jl. Malioboro dibakar massa.

Seperti disampaikan oleh Widihasto Wasana Putra koordinator Sekber Keistimewaan DIY bahwa , sebelumnya warga DIY telah mengeluarkan pernyataan sikap bersama berisi lima point pokok.

Pertama mengutuk aksi kekerasan massa. Kedua mendukung aparat berwenang mengusut dan memproses hukum para pelaku rusuh. Ketiga menyerukan kepada massa demonstran untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan konstitusional serta menghormati hak-hak masyarakat sipil lainnya. Keempat warga DIY siap turun tangan menghadapi pihak manapun yang mengganggu/mengancam keamanan ketertiban masyarakat dan kelima meminta Negara untuk merespon dinamika politik di masyarakat dengan sigap dengan mengedepankan prinsip keadilan dan mengutamakan kepentingan umum.
 
Pernyataan sikap bersama ini dalam tempo singkat ditandatangani secara virtual oleh 1.076 perwakilan lembaga dan tokoh warga.  

Berdasar data mereka berasal kalangan kepariwisataan seperti ASITA, PHRI, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi PUTRI, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia GIPI, Himpunan Pramuwisata Indonesia DIY, Cipta Wisata Indonesia, Asosiasi Museum Barahmus DIY, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia dll.

Kemudian kelompok seni budaya antara lain Dewan Kebudayaan DIY, Sanggar Seni Bagong Kussudiarjo, ArtJog, Jogja Festival, Komunitas Biola Jogja, Sanggar Seni Keprak, Paguyuban Bregada Rakyat DIY, Paguyuban Dalang Muda, Heritage Cycling Club, Pengelola Wisata Becici, Tebing Brekdi, Menoreh Adventure, Jogja Hotelier
Motor community, Sanggar Topeng Koran, Sineprak Anak Muda, Sanggar Keroncong Yogyakarta, Penggiat dan Pemangku Desa Budaya, Tratag Budaya Estetik, Kampung Wisata
Cokrodiningratan, Sekolah Seni Alam Yogyakarta dll.

Berikutnya kelompok  keagamaan yakni Kevikepan DIY, WKRI DIY, PGI DIY, FMKI DIY, PHDI DIY, Pemuda Ahmadiyah, Komunitas Lintas Iman, Mekar Asmaraning Gusti dll.

Selanjutnya kelompok ormas dan kepemudaan yaitu Barisan Ansor Serbaguna, Fatayat NU, HMI Cabang Yogyakarta,  Karang Taruna, Resimen Mahasiswa, FKPPI, Pemuda Pancasila, GAMKI, Gerakan Rakyat Cinta Pancasila, Keluarga Besar Marhaenis, ORARI, AELI, dll.

Terdapat pula dukungan dari kelompok pendidikan seperti UGM, ISI, Tamansiswa, IKAUII, UJB, UAJY, USD, UST, PGRI Yogyakarta, Yayasan De Britto, STIKes Surya Global, Kampun UNMAHA, Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta, Seminari Tinggi St. Paulus, Dewan Pendidikan DIY dll.

Tak ketinggalan kelompok komunitas warga antara lain Gemayomi, Santri Mlangi, GK Center, Tentara Langit Familia, ASYB Aliansi SMA Yogya Bersatu, Laskar Jogja, Rejomulia, Laskar Kebaya Metal, Garda Songsong Buwana, Sekber Keistimewaan, Foreder, Persatuan Bumi Samin Surosentiko, Forum Dialog Kebangsaan, PAIDJO Paguyuban Alumni ISI Jogja, Kagama, IKKJ, Kotikam, KIBER Kricak Bersatu, Wiridan Sarikraman, Bolo Mancing, Paguyuban Kawula Mataram, Komunitas Pendaki Gunung, Vox Point, Sedulur Jogja Istimewa, Reksa Rumah Zakat, KITA DIY, Penggiat Literasi BOEKOE Sewon, Rumah Tahfizd Amanah Gamping, Paguyuban Kawasan Malioboro dll.

Turut serta kelompok profesi  dan usaha APINDO DIY, Perhimpunan Advocat Indonesia, PKL Malioboro, Bumdes Panggung Lestari, Pengusaha Sosrowijayan Wetan, Virtual Outdoor Training, Komunitas Otomotif Jogja, Koperasi Pemasaran UMKM Karya Persada Sejahtera, Driver Online, Ikatan Pengusaha Kuliner Online Yogyakarta, Gapeknas, RS. Bethesda, RS. Sardjito dll.

Tercatat sejumlah tokoh masyarakat seperti GKR. Hemas, GKR. Mangkubumi, KPH. Purbodiningrat, BPH. Hario Seno, Bambang Paningron, Robby Kusumaharta, My Esti Wijayanti, Etsar Mukhtazar, Ki Prijo Mustiko, Bram Makahekum, Rany Widayati, Susilo Adi Negoro, Timbul Raharjo, Sindung Tjahyadi, Rani Sjamsinarsi, Bagus Sumbarja, Lestanta Budiman, Nano Asmorodono, Kuss Indarto, Harry Van Jogja, Ki Catur Kuncoro dll.

Sikap warga mencerminkan tingginya rasa handarbeni terhadap Yogyakarta yang aman dan damai sekaligus harapan agar semua komponen bangsa dapat saling menghormati satu sama lain.

Ucapan terimakasih diberikan kepada 1.076 lembaga/tokoh warga yang telah ikut menandatangani pernyataan bersama.
Kedepan sinergi ini perlu terus dipelihara demi terciptanya ketentraman warga, pungkas Hasto

Reporter : Mas Pay
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"