Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 11 Agustus 2019

LSM FAKTA, soroti proforsional dan profesionalitas management APMS/SPBU Kubar

Gito Stefanus Ayet
Kutai Barat, SNN.Com - Fenomena lokal tentang Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur "LSM FAKTA Kutai Barat kembali angkat bicara menyikapi langkanya BBM jenis premium baik di SPBU/APMS.

Munculnya kontingen motor besar seakan ada Pawai, para pengetap berlomba memenuhi tempat pengisian BBM di SPBU/APMS belum lagi menjamurnya pengecer yang hampir menghiasi disepanjang jalan diseluruh Kecamatan dan kampung di Kubar.11/08/2019.

"LSM Fakta Kabupaten Kutai Barat bidang Analisa Kebijakan Publik "Gito Stefanus Ayet bersama Aktivis LSM Nasional lainnya menyerukan kepada Bupati, Wakil Bupati, Disprindagkop, Polres Kubar, dan seluruh pihak terkait untuk segera bertindak dan mencari solusi terhadap kelangkaan BBM ini. "Pungkasnya.

"Gito Stefanus Ayet juga dengan tegas menambahkan hal tersebut segera diantisipasi oleh semua pihak sebelum sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi kedepannya, mengingat dalam dunia usaha di BBM ini memang sangat menjanjikan bagi semua orang untuk meraih keuntungan semata.

Menyikapi kelangkaan BBM ini "LSM Fakta Kubar berharap agar pihak terkait tidak tinggal diam dan menutup mata, karena BBM ini sangat erat hubungannya dengan perekonomian masyarakat Kubar itu sendiri sehingga dipandang perlu oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dituntut aktif untuk mengawasi dan mengevaluasi semua APMS/SPBU jika memang Pemerintah Kubar sangat peduli dengan kondisi masyarakatnya saat ini"pungkas Gito SA

LSM Fakta Bidang analisa kebijakan publik "Gito Stefanus Ayet mensinyalir kemungkinan besar adanya BBM bersubsidi ini dijual oleh pengetap ke pelaku kegiatan industri, Ilegal Logging yang ada di beberapa Kecamatan dalam wilayah Kutai Barat baik jenis Bensin atau pun Solar. "Tegasnya.

Ketika dikonfirmasi Media SNN.com soal keluhan warga masyarakat Kubar mengenai harga Karet dipasaran yang dianggap saat ini sama sekali tidak memberikan angin segar bagi pegiat pekebun Karet ?.. Gito Stefanus Ayet yang menduduki Bidang Analisa Kebijakan Publik di LSM Fakta, kembali memberikan komentar keras kira-kira begini katanya, di Kubar ini kan.. ada sekitar 3 Perusahaan Daerah (Perusda) yang sudah sekian tahun terbentuk, nah.. seharusnya mereka yang dipercayakan menduduki jabatan Direktur di Perusda itu peka dan tanggap melihat fakta riel yang terjadi ditangah keresahan masyarakat Kubar, bukankah Perusda itu dibentuk untuk menjadi Mesin Pencetak Uang Daerah agar dapat berkarya, inovatif, dan konstruktif bukannya ketergantungan dengan Pemerintah istilah lain Pemerintah sudah memberikan ikan seharusnya ikan itu di bibitkembangkan agar menjadi banyak dan besar, "Tegasnya.

Gito Stefanus Ayet dalam penutupnya mengatakan bahwa LSM Fakta dan LSM Nasional lainnya merupakan Sosial Kontrol bagi semua pihak dalam menjalankan tugasnya apa lagi gaji yang di dapat bersumber dari uang rakyat, "Ujar Gito SA.

Reporter : Johansyah
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"