Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 20 Agustus 2019

Menjadi Agenda Nasional, Pemerintah Desa Trepan Gelar Rembuk Stunting 2019

Lamongan, SNN.com - Pencegahan dan penanganan stunting telah menjadi agenda nasional, dimana semua pihak, Kementerian dan Lembaga diminta untuk terlibat. Berbagai program telah dikembangkan oleh Pemerintah, namun permasalahan stunting masih terjadi dan cenderung meningkat. Pencegahan dan penanganan stunting menuntut adanya konvergensi pengelolaan kegiatan, program, dan layanan.

Pemerintah Desa Trepan bersama Tim Program Inovasi Desa (PID) Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan mengadakan Rembug Stunting untuk menekan angka stunting, Selasa (20/08/2019) di Balai Desa Trepan jam 14.00 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa, unsur perangkat desa, Bidan Desa, Kader Posyandu, Ibu Hamil, Pasangan Usia Subur, Guru Paud, PKK dan Wali murid PAUD.

Acara yang secara langsung dibuka oleh Kepala Desa Trepan Drs. Djuwoto. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah memperhatikan permasalahan stunting yang sangat erat dengan perkembangan bagi anak-anak generasi bangsa.

Untuk itu, ia meminta agar semua pihak untuk bersama-sama membahas bagaimana solusi yang akan dilakukan dalam menekan angka stunting di Desa Trepan.

"Kita malu jika angka stunting masih tinggi, Jadi mari kita upayakan menurunkan bahkan menghilangkan angka stunting di desa ini,"ujarnya.

Senada dengan itu, Pendamping Desa Kecamatan Babat Muhammad Al Hasan yang juga sebagai narasumber, mengapresiasi Desa Trepan yang siap melaksanakan rembuk stunting kali ini.

"Kami sebagai pendamping desa mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak desa serta KPM yang menyelenggarakan rembuk stunting ini sebagai komitmen desa mencegah stunting, "ujarnya.


Menurutnya, stunting merupakan penyakit yang harus diantisipasi bersama. Bahkan pihak Puskesmas tidak mungkin melakukan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari semua lapisan masyarakat.

"Tentu untuk menekan angka stunting ini, kita semua harus lebih aktif menjaga asupan gizi pada anak,"ujarnya.

Hasan menambahkan, Layanan masyarakat untuk pencegahan dan penanganan stunting perlu dilaksanakan di Desa agar dapat diakses oleh masyarakat. Kelompok sasaran pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi prioritas utama dalam pencegahan dan penanganan stunting

"kelompok prioritas ini perlu dipastikan dapat mengakses 5 (lima) layanan utama penanganan stunting, yaitu: (1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA); (2) Konseling Gizi Terpadu; (3) Sanitasi dan Air Bersih; (4) Jaminan Sosial; dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), "terangnya.


Ditengah - tengah sesi dilaksanakan tanya jawab serta usulan solusi tentang permasalahan mengenai stunting di Desa Trepan. Banyak permasalahan dan usulan yang disampaikan mengenai permasalahan pencegahan stunting.

Semua usulan tentang pencegahan stunting tersebut kemudian dicatat dan diusulkan nantinya ke Musyawarah Rencana Pembangunan Desa dengan mengedepankan asas mufakat.

Reporter : Zainal A
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"