Pemberian bantuan sembako diselenggarakan dalam acara pelaksanaan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) yang digelar Dinsos Provinsi Maluku di Kantor Dinas Sosial Kepulauan Aru, Kamis (29/8/2019).
Jefri, salah satu staf Dinas sosial Provinsi Maluku kepada Sorot Nuswantoro News mengaku, UPSK merupakan sarana pelayanan sosial yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengkonsulatsi serta merekomendasi penanganan permasalahan sosial sampai ke tingkat desa maupun kelurahan agar dapat memperoleh pelayanan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan mencari solusinya.
Dalam kegiatan ini, ada kurang lebih 100 orang penyandang disabilitas yang diberikan pelayanan, baik pelayanan pemeriksaan medis, konsultasi medis, konsultasi psikologis dan pelatihan ketrampilan praktis.
"Jadi yang kami libatkan dalam kegiatan ini ada dokter, Psikolog, dan Peksos." ungkapnya.
Lanjut dia, setelah kegiatan UPSK ini, Dinsos Provinsi Maluku akan memverifikasi kebutuhan-kebutuhan penyandang disabilitas di Aru dan selanjutnya akan mengajukan ke kementrian sosial sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan sosial.
Tujuannya adalah, untuk meringankan beban sekaligus memberikan semangat bagi para penyandang disabiltas di Kabupaten Kepulauan Aru.
Karena, berdasarkan UU No 8 Tahun 2016, tentang disabiltas, menyatakan bahwa orang cacat itu sama dengan orang tidak cacat.
Oleh karena itu, orang tua atau keluarga yang anak atau keluarganya cacat hendaknya jangan malu untuk melaporkan kepada dinas sosial untuk di data, karena anak atau keluarga yang lahir dalam kondisi cacat itu anugerah Tuhan.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Moh Lukman Nomay mengaku, sangat prihatin dengan para penyandang disabilitas di daerah ini.
Menurutnya, mereka penyandang disabilitas mesti dibangun sebuah sekolah oleh pemerintah daerah sehingga lewat pendiddikan khusus serta berbagai pelatihan, mereka bisa mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar