Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 22 Agustus 2019

Peletakan Batu Pertama Pembukaan Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) Gubernur Jawa Timur dalam Rangka Karya Bhakti TNI Angkatan Laut 2019 Di Desa Sukomulyo Lamongan

Lamongan, SNN.com-Peletakan Batu pertama Gubernur Jawa Timur Dra.Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. didampingi Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP dirumah salah satu warga di Jalan Andansari Bandung, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur sebagai tanda pembukaan Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam rangka Karya Bakti TNI Angkatan Laut Tahun 2019, kerjasama Lantamal V dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dilaksanakan pagi ini, Rabu (21/08/2019).

Gubernur dengan didampingi Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP beserta Bupati Lamongan H. Fadeli, S.H., M.M, Wakil Bupati Dra. Kartika Hidayati, M.M, MHP. Jajaran Forkopimda Lamongan, Hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan, Camat Lamongan, Lurah Sukomulyo, jajaran Lantamal V, Kadispotmar, mengunjungi 4 rumah warga penerima bantuan renovasi, serta menempelkan Nomor RTLH di rumah yang sudah selesai pengerjaan renovasi rumahnya,  seusai pelaksanaan Upacara Pembukaan Peresmian Karya Bakti TNI AL Tahun 2019 dalam Program Renovasi RTLH kerjasama Lantamal V dengan Pemprov Jatim untuk kali ke-6 ,yang dilaksanakan di Alun Alun Kabupaten Lamongan.

“kami berterimakasih kepada jajaran Pemprov dengan Lantamal  V terutama Danlantamal yang bersinergi dalam karya bakti AL 2019 Jawa Timur melaksanakan renovasi rumah tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni,” Ucap Khofifah kepada seluruh awak media.

“Harapan kami program ini akan berseiring dengan upaya mewujudkan Jatim Sejahtera dalam masyarakat, karena mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu pintunya banyak sekali ada yang lewat renovasi rumah supaya layak huni dan sehat, lewat pendidikan, lewat UKM dan seterusnya, saya ingin mengajak kita semua berkaitan dengan rumah yang sehat itu artinya juga MCKnya siap,” ungkapnya.


Khofifah menjelaskan bahwa dalam hal program stunting di Jawa Timur salah satu hal yang harus dilakukan proses untuk mengurangi stunting ternyata harus dimulai tidak sekedar dari gizinya juga dari rumah yang sehat termasuk didalamnya ada MCK yang sehat yang berbasis rumah tangga bukan MCK komunal, ini jadi satu kesatuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat  Jawa Timur, stuntingnya bisa terreduksi dari rumah tinggal layak huni.

“banyak hal perjalanan saya ketika meresmikan rumah tinggal layak huni mereka lebih khusyuk beribadah karena kalau hujan tidak bocor, anak-anak bisa belajar lebih baik karena tempat dimana mereka belajar lebih layak, lebih kontingen dan yang lebih penting mereka bisa merasakan bagaimana  kesetaraan hidup juga mereka dapatkan, mereka merasa bahwa mereka bisa berdiri sama tinggi duduk sama rendah karena rumah mereka sudah relatif setara dengan rumah tetangga kanan kirinya, banyak hal yang bisa mengupgrade  status sosial mereka dari kelayakan sebuah rumah yang dimiliki masyarakat,” harapnya.

Menurut Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, menyebutkan Total unit rumah yang mendapat renovasi sejumlah 867 untuk wilayah Jawa Timur,untuk tingkat Jawa Timur tersebar di wilayah pesisir kabupaten seperti Banyuwangi, Pasuruan, Malang, Blitar dan lainnya, semua terbagi rata, untuk Lamongan sendiri  84 Unit Rumah.


Sementara menurut Peltu Welly selaku pelaksana pengawas lapangan Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal V untuk Program Renovasi Rumah dari Lantamal V Jatim kerjasama dengan Pemprov Jatim mengatakan bahwa di Lamongan total 84 unit rumah rata-rata dipesisir, kecamatan brondong ada 8 desa, karena Upacara Pembukaan di adakan di wilayah kota, maka ditetapkan ada 4 rumah di kelurahan Sukomulyo yang dikunjungi.

“Biaya kita langsung dari kantor, saya pelaksana pengawas dilapangan, jadi kita tidak tahu, yang penting berapapun kebutuhan material  kita sampaikan ke pimpinan, untuk target pengerjaan kira-kira 3-4 hari,” Tukasnya

“Harapan kedepan kita, sebagai pejabat yang rata-rata ke instansi pemerintah kedepannnya bantuan ini ditata lebih bagus lagi, lebih layak lagi, ini bukan bedah rumah, beda, namanya bedah rumah itu total, total semua dibedah, tapi kalau renovasi rumah tidak layak huni,hanya kita bantu dari tidak layak huni menjadi layak huni, kalau dulunya dari gedek kita bantu menjadi tembok seperti itu jadi layak untuk ditempati, nyaman dan tidak kedinginan intinya bagitu,” Ujar Peltu Welly.

“tadinya kan atap depan rusak, keropos terus dibenahi , tapi belakang nggak apa apa, di ruang tamu saja, supaya gak banjir, harapan saya cucu saya kalau kesini bisa dolanan dengan nyaman, ya senang mendapat bantuan,” Jelas Arifin Pemilik RTLH

Reporter : Ida DR
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"