Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 23 Agustus 2019

Tahap Pertama Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Pemerintah Pusat melalui Dinas PRKP Kabupaten Lamongan telah terrealisasi bulan ini di Desa Rancang Kencono

Lamongan, SNN.com - Bedah Rumah atau tepatnya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Lamongan  Provinsi Jawa Timur, bulan ini sudah direalisasikan dengan baik untuk tahap pertama disebagian desa di wilayah Kecamatan Lamongan yaitu di Desa Rancang Kencono, Kebet dan Pangkatrejo.

Seperti yang pernah diutarakan Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Siti Zulkhah (21/06) bahwa target pelaksanaan bedah rumah tersebar dibeberapa desa wilayah Lamongan kota, Program ini merupakan upaya pemerintah dalam penanganan kawasan kumuh, seperti harapan presiden Jokowi, indonesia harus bisa di 2021 universal access mengurangi kumuh jadi 0 %, dan untuk Kabupaten Lamongan tahun 2019 ini penanganan khusus di wilayah Lamongan kota.

Sebanyak 185 rumah tersebar di 8 desa khusus wilayah kota Lamongan saja, fungsinya untuk mendukung penanganan program kumuh pemerintah pusat, mengurangi kawasan kumuh, ada Desa Sidokumpul, Sukomulyo, Jetis, Banjar Mendalan, Kebet, Rancang Kencono, Sumberejo, untuk rumah diidentifikasi tim pendamping dari pusat sesuai dengan aturan yang ditetapkan, sesuai kriteria rumah yang tidak layak.

Setelah melalui tahap proses verifikasi bulan Juni lalu, yang diawali dengan mengusulkan calon penerima bantuan, diadakan Rakor sosialisasi bantuan rumah swadaya bersama warga, setelah itu tim pendamping dari pemerintah melakukan survey ulang calon penerima bantuan bedah rumah yang tersebar di beberapa desa yang dipadukan dengan data base yang ada di BDT Tahun 2015, menyusun RAB, gambar design rumah, penyusunan proposal masing-masing rumah, hingga proses pengajuan pencairan dana yang telah dilakukan.


Dalam hal ini tahap pertama sudah direalisasikan di Desa Rancang Kencono, khususnya di Dusun Sekarputih ada 5 Rumah dalam proses pengerjaan. Rumah Mbah Minatun (85)warga  Dusun Sekarputih, Desa Rancang Kencono, salah satu rumah yang sedang dalam proses pengerjaan bedah rumah.

“Pihak Dinas kemarin kesini bersama pendamping, pihak desa tiap hari kesini, diparingi saran wes sampean ndang mulai garapan masalahe iki ditunggu sing tahap kedua, lah nek tiyang dusun niku lak mboten grusa-grusu masalahe ndamel griyo niku kanggo sak lawase nggeh tetep pados dinten sing enak sing tepak, benten kale proyek nek umpami bedah rumah sing garap kiyambak nggeh dinten nopo-nopo terserah, proyek kan mboten ketentuan, pokoke targete wulan iki sakmene tanggal sakmene mari, tapi nek tiyang kampung nggeh mboten purun kangge saklawase, niki taseh dereng wonten setunggal wulan, biaya diterimakan pemilik rumah rupi material, wonten sing rupi yatra 2.5 juta niku minongko kangge ongkos tukang,” ungkap NS anak dari Mbah Minantun.

“Realisasi pencairan dana material saya rasa belum, karena ini masih menunggu 30% untuk pengerjaan, realisasi tukang kemarin hari pertama 10 orang sudah direalisasikan, dikerjakan sudah 30% tinggal pemberkasan baru cair,” Jelas Bintar Agung wahyudi selaku Kaur Perencanaan Desa Rancangkencono,Rabu (21/08/2019).

Bintar menjelaskan bahwa  untuk pelaksanaan sudah dua minggu yang lalu, dilaksanakan dulu baru cair, tahap pertama sebagian, tahap kedua sebagian, target rumah kira-kira satu bulan untuk tahap pertama kalau sudah 50% baru tahap yang kedua,.

“ada 4 dusun, kita lihat kondisi rumahnya dulu, posisinya ekonomi, kalau di Desa Banjarsari, Rancang ekonomi tinggi, yang banyak kan di Dusun Sekarputih ada 5 rumah, kalau Rancang ada 4, Banjarsari 2, Bakalan 4,”tambahnya


“Dana sebesar  Rp.17.500.000,- yang dikucurkan, dengan rincian Rp. 2.500.000,- untuk ongkos tukang, yang 15.000.000,- untuk pembelian material sesuai RAB dari Dinas Perkim, nanti galangannya itu kan menjual itu sesuai RAB, pengiriman sesuai RAB, yang mendapat bantuan itu memegang RAB, untuk kontrol,  jadi dikirim dicentang, di kirim di centang. Untuk penerima bantuan itu juga masuk di BDT penerima bantuan seperti  PKH, yang terpenting  KIS,”Ungkapnya.

Menurut Bintar adanya bedah rumah ini bertujuan untuk mensejajarkan agar  yang bawah tidak terlalu bawah biar kesenjangan tidak tinggi.

“Harapan kami Dinas Perkim bisa lebih banyak membantu masalahny di sini ada satu dusun yang warga miskinnya itu, wilayah yang cukup banyak yang rumah masih dari bambu” Ujarnya.

Harapan pemerintah dengan adanya program ini masyarakat bisa hidup dengan layak, derajat kesehatan meningkat dengan rumah yang baik dan layak, ekonomi meningkat, lebih semangat bekerja dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Reporter : Ida DR
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"