Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 22 Agustus 2019

Warga Karangsari Gelar Sedekah Laut , Lestarikan Tradisi Luhur

Tuban, SNN.com - Sebagai wujud syukur dan mengharap berkah Tuhan Yang Maha Esa, warga Kelurahan Karangsari, Tuban, menggelar Sedekah Laut, Rabu ( 21/08/2019 ).

Prosesi Sedekah Laut di awali dengan kirab kepala sapi dan sesaji dalam miniatur perahu di jalan sekitar pemukiman hingga ke pantai.

Hadir pada kesempatan ini Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, Kepala Diskanak Kabupaten Tuban; Camat dan Forkopimca Tuban. Masyarakat tampak antusias mengikuti serangkaian Sedekah Laut kali ini.

Setelah di gelar ritual dan doa, kepala sapi di pasang di atas tiang pancang tepi pantai. Sedangkan, sesaji dalam miniatur perahu dinaikan ke perahu nelayana untuk di larung di tengah laur. Puluhan kapal nelayan berhias bendera warna - warna ikut mengarak sesaji ke tengah laut.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ( Disparpudpora ) Kabupaten Tuban, Drs. Sulistiyadi, MM., mengungkapkan sedekah ini merupakan merupakan kegiatan rutin yang di adakan warga kelurahan Karangsari tiap tahunnya. Warga kelurahan Karangsari yang notabene nelayan menggelar sedekah laut mengharapkan keberkahan Tuhan Yang Maha Esa, "paparnya.


Selain itu, agar di jauhkan dari marabaya ketika bekerja. Sulistiyadi menambahkan kegiatan Sedekah Laut akan di jadikan agenda tahunan kelurahan Karangsari.

Pihaknya akan mendukung kegiatan yang di adakan masyarakat dalam rangka melestarikan kebudayaan luhur di masyarakat. Meski demikian, warga di berikan kebebasan untuk menggelar sedekah laut secara kolektif maupun tiap RT.

Sementara itu, Juru Kunci Larung Sesaji Karangsari, Khasminah menjelaskan kepala sapi dan sesaji yang diarak warga memiliki makna tersendiri. Kepala sapi yang di sebut Kyai Mancung di pasang di tiang pancang dengan harapan agar nelayan dan keluarganya terhindar dari segala bala ( marabaya maupun hal negatif ).

Khasminah menambahkan sesaji di miniatur kapal disebut sebagai Bekakak. Sesaji tersebut terdiri dari telur, kacang hijau, kacang tanah, lawe, sisir, cermin kecil, pisang, cabe, terasi, micin dan bumbu lengkap, gula, kelapa, bunga, dan nasi tumpeng kecil.

“ Berkah dari sedekah laut ini kehidupan masyarakat nelayan tentram. Berbeda dengan sebelumnya yang selalu ada masalah dan bencana," tambahnya.

Kegiatan larung saji di Karangsari, telah berlangsung 11 kali atau rutin di gelar sejak tahun 2007. Namun, pada dua tahun terakhir, Sedekah Laut tidak di gelar karena ada kendala dana di kepanitiaan.

Reporter : Agus
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"