Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 08 Agustus 2019

Puncak Peringatan Harganas ke 26 di Kabupaten Lamongan, Bupati Fadeli : Berbagai Kemajuan Dalam hal Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan Menjadi Yang Terbaik Tingkat Jawa Timur

Lamongan, SNN.com - Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas) ke 26 Kabupaten Lamongan dimeriahkan dengan penampilan artis tenar di era-90an, Ria Enes dan Boneka mungilnya Suzan, diikuti dengan kegiatan Bazar dan Pameran Produk unggulan dari Kelompok usaha ekonomi produktif para peserta KB yang telah mengikuti program UPPKS BKKBN yang berasal dari seluruh kecamatan sekabupaten Lamongan, PPKB juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang lomba Peringatan Harganas ke-26 yang diadakan di Gedung Sport Center Lamongan (SCL) Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, Selasa (06/07/2019).

Dalam acara Peringatan Harganas ke 26 yang bertemakan Cinta Keluarga Cinta yang Terencana  ini, dihadiri Bupati Lamongan H. Fadeli,SH,.MM, Wakil Bupati Lamongan Dra.Hj. Kartika Hidayati,MM,.MHP, Kabid Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra. Sofia Hanik,MM,  jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan, Sekretaris Daerah kabupaten Lamongan, Ketua Tim Penggerak PKK,Ketua DPRD Lamongan, Kepala Dinas PPKB Lamongan, Kepala OPD Lamongan, Kader PPKBD, Kader sub PPKB se-Kabupaten Lamongan serta penyuluh Keluarga Berencana serta Camat sekabupaten Lamongan,

Sofia Hanik menyampaikan sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang berhalangan hadir, bahwa Peringatan Hari Keluarga Nasional telah ditetapkan setiap tanggal 29 Juli sejak Tahun 1993 sesuai dengan amanah dalam Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional ,dalam hal ini pemerintah menyadari pentingnya lembaga keluarga dalam membangun suatu bangsa, keluaraga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak-anak bangsa dalam kehidupan bernegara.


Masih dalam sambutan yang dibacakan Sofia, bahwa apa yang terjadi dalam masyarakat modern saat ini adalah persoalan tergesernya perilaku interaksi dalam keluarga, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga. untuk itu dibutuhkan komitment dari pemerintah, tokoh masyarakat dan instansi terkait untuk dapat berupaya meningkatkan kembali interaksi antar anggota keluarga dan mewujudkan keluarga yang berketahanan. Cara pengasuhan yang diberikan kepada orang tua akan menentukan pembentukan karakter anak selanjutnya. Fungsi keluarga harus dijalankan oleh setiap keluarga untuk membangun keluarga yang berketahanan dengan proses diharapkan dilakukan melalui pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan.

Bupati Fadeli mengutarakan dalam sambutannya bahwa berbagai kemajuan dalam hal Keluarga Berencana berjalan dengan baik, lancar dan Kabupaten Lamongan menjadi yang terbaik tingkat Jawa Timur. Hari ini kerja keras, kerja nyata masih belum selesai, masa depan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan melalui UPPKS hasilnya luar biasa produk-produknya, peran serta dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamongan sudah luar biasa memperhatikan kualitas, meningkatkan kualitas penghasilan yang dimiliki keluarga-keluarga di Lamongan.

Menurut Bupati Fadeli bahwa di Lamongan dari berbagai kebijakan, gerakan 18-21 pencetusnya adalah Kabupaten lamongan dan sekarang sudah diambil alih nasional.

“Hari ini dilaksanakan puncak acara Harganas ke 26 di Kabupaten Lamongan, menanggapi puncak acara ini kita juga memberikan perhatian pada kemajuan-kemajuan di Kabupaten Lamongan, alhamdulilah penduduk Kabupaten Lamongan tingkat pertumbuhannya, bahkan memang di 2010 sempat minus, minus 0.02 % kalau sekarang masih belum dihitung, Insyaallah di 2020 tahun depan pemberlakuan sensus penduduk tingkat nasional, mudah-mudahan diLamongan ini ada 2 kategori KBnya berhasil karena rata-rata populasi anak yang dilahirkan 1.92,  Jawa Timur 0.1, berati  anak-anak di Lamongan itu gak ada 2 tapi 1.92, jadi itulah yang sangat perlu kita pertahankan, kita minimalkan dan yang kedua memang dari jumlah penduduk tambah turun, itu karena orang Lamongan itu pekerja keras ada orang yang lari keluar pulau jual sari laut, jual pecel lele macam-macam itu, kalau dia sudah berhasil diperantauan dia gak mau pulang,sehingga jumlah penduduk di Lamongan sempat minus ditahun 2010, mungkin sekarang itu gak minus lagi tapi meningkat, peningkatannya itu nol koma sekian persen” Ungkap Bupati Fadeli.


“Di hari keluarga itu kita bicara keluarga yg bahagia keluarga yg sejahtera  itu harapan kita tambah meningkat  tingkat perkapitanya berati masyarakat sejahtera” imbuhnya.

Sementara terkait Stunting, Bupati berharap Kabupaten Lamongan harus turun dibawah angka 10%, karena pada bulan Februari 2019 ini angka stunting sudah berada di angka 9%, ini Lamongan mudah-mudahan di akhir tahun bisa 5 % luar biasa, program-program kesehatan apalagi program sanitasi. program kegiatan kita dorong menjadi keluarga yang bahagia, sejahtera sehat.

"Kabupaten layak anak tahun ketiga ini yang diperoleh Kabupaten Lamongan untuk kategori Madya, berkat kerja keras OPD di Kabupaten Lamongan dan diharapkan bisa naik kelas Tahun ketiga ini" Ujar Bupati.

Momentum Harganas merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera dengan mengamalkan nilai-nilai kehidupan berbangsa kepada keluarga sejak dini akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan harapan mensukseskan program nawacita pemerintah butir ke 5 yaitu membangun manusia berkualitas.

Reporter : Ida DR
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"