Menurut Muhammad Idris, Pengurus dan Barisan Muda PPDI dari Kecamatan Babat, acara ngopi bareng Ketua DPRD Kabupaten Lamongan ini, yang juga dihadiri, Ketua PPDI, Ketua Tim Pemenangan PKB, Sanusi, dan Ketua DPC PDIP, Saim yang bertujuan untuk menyampaikan aspirasi, pertama terkait dengan Siltap yang sudah setara 2 A, dirinya bersama kawan-kawan PPDI ingin memperjuangkan bagaimana Siltap itu bisa cair setiap bulan atau minimal besok ADD pertama itu fokus ke Siltap.
Sedangkan aspirasi yang kedua Idris mengungkapkan mengenai BPJS Ketenagakerjaan menjadi 4 fungsi karena di Lamongan ini cuma 2 fungsi, fungsi yang pertama fungsi kecelakaan kerja dan fungsi kematian, dan yang keempat ini belum yaitu fungsi jaminan hari tua dan fungsi pensiun itu yang di sampaikan kepada ketua DPRD, bagaimana ketua DPRD itu bisa menyampaikan kepada pemerintah yang jelas.
“pemerintah juga sudah kita sampaikan ini, memang sulit ini diupayakan bagaimana ada dua titik antara eksekutif dan legislatif itu bisa ketemu, kalau dorongnya kita minta kepada eksekutif itu kan biasanya normatif, tapi kalau kita lebih ke jalur DPRD itu kan lebih kepada aspirasi masyarakat disampaikan kepada eksekutif seperti itu” Ujar Idris.
Pada kesempatan ini Idris menjelaskan hasil dari penyampaian aspirasinya kepada Ketua DPRD, bahwa yang pertama dirinya beserta kawan-kawan PPDI menyampaikan kepada ketua DPRD juga dengan fraksi dari PDIP tadi, bahwasannya mengajukan aspirasi bahwa yang pertama, Siltap ini yang sudah setara dengan 2A bisa di nikmati perbulan, yang kedua BPJS Ketenagakerjaan yang semula hanya 2 manfaat dimohon untuk menjadi 4 manfaat, dua manfaat itu apa, cuma kecelakaan kerja dan kematian, jadi kalau nggak mati ya nggak dapat apa-apa, itu bagaimana caranya agar ada jaminan untuk hari tua dan pensiun pada perangkat desa, pemasukan non anggaran tahun ini atau mungkin tahun depan bagaimana caranya itu kepada yang tidak berbengkok di upayakan ada tambahan-tambahan lagi entah itu berupa tunjangan atau tambahan bengkok.
“Harapannya terealisasi tahun ini, ketiga aspirasi semoga terealisasi tahun ini ya tahun 2021, terutama yang tidak berbengkok tadi karena memang APBD sudah di gedok seperti itu” ungkapnya.
Sementara dalam sambutannya H. Ghofur mengatakan tetap berkomitment dengan PPDI maka aspirasi PPDI akan tetap dikawal, wakil rakyat menghimbau PPDI harus kompak bersatu karena PPDI bekerja keras di desa, pembangunan di desa juga tidak lepas dari PPDI, dirinya menyampaikan bahwa selalu berpesan kepada Kepala Desa untuk tidak meninggalkan PPDI, karena kekuatan Kepala desa juga ditopang kekuatan PPDI yang ada di desa. Ghofur menekankan akan tetap mengawal PPDI maka dirinya menegaskan bahwa Januari dana untuk PPDI harus cair, kedepan harus lebih naik lagi disamakan dengan Kabupaten tetangga, karena dana Kabupaten Lamongan tahun 2020 ini sebesar 3,1 Trilyun dibanding Kabupaten lain ada masih dibawahnya Lamongan tapi untuk kesejahteraan PPDI lebih tinggi, kenapa Lamongan tidak bisa?.
“Ya tadi sudah disampaikan dan saya tadi juga menyampaikan aspirasi dari PPDI mengenai dua point, kenaikan Siltap sesuai apa yang diharapakan PPDI yang kedua BPJS dan yang ketiga tadi perangkat yanga tidak punya bengkok dan ini menjadi aspirasi selaku wakil rakyat, insyaaAllah saya bersama-sama anggota DPRD akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat terutama tadi aspirasi yang yang telah sampaikan mereka” jelas H. Ghofur, Ketua DPRD Kabupaten Lamongan kepada awak media Sorot Nuswantoro News.
Reporter : Ida
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar