Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Selasa, 04 Februari 2020

Kecelakaan Di Tol Km 424 Semarang-Solo

Semarang SNN.com - Kecelakaan terjadi lagi dijalan tol smg- solo km 424, tepatnya di wilayah desa Gedawang, truk dengan No pol W-8841-G yang di kemudikan oleh agung asal desa banyu urip Rt.01/Rw.10 Klego Boyolali.

Agung yang di temui awak media mengatakan bahwa saya jalan normal karena kondisi jalan agak menanjak, tapi secara tidak terduga muncul bus pariwisata dengan kecepatan tinggi, kemudian bus potong kompas banting kiri untuk menghindari mobil di depanya, dan secara spontan truk yang dikendarai agung banting kiri untuk menghidari tabrakan dengan bus, namun akhirnya agung harus membayar mahal karena truk muatan bawang putih yang di kemudikanya terperosok ke parit dan mengalami kerusakan yang lumayan parah.

kemudian dengan banyaknya komunitas truk di Indonesia ini memang tidak terlalu sulit untuk meminta bantuan ke komunitas truk setempat, laka yang terjadi sekitar pkl 06.00 wib pada tgl 02/02/2020  dan sekitar pkl 10.30 wib semua sopir yang ada bau membau  menevakuasi memang sangat mengharukan, karena di lakukan secara manual oleh semua sopir truk yang ada di tempat kejadian, bahkan waktu evakuasi truk derek tol juga ada di tempat, namun para sopir truk berteriak tidak mau menggunakan derek tol.


Ambon dari komunitas truk salatiga, menyampaikan pada awak media dalam bahasa jawa.
 "ora usah nggowo derek tol sitik-sitik duwit, mungkin para sopir membuat peryataan karena seringnya membatu temen laka di tol dan mereka yang selama ini langsung merasakan realisasi kebijakan tentang aturan tol di lapangan, maka dalam hal ini salah seorang pengurus truk hendro dari gunung pati semarang memyampaikan pada awak media, agar pemerintah, utamanya diinstitusi kepolisian (di laka lantas)  agar di buat kebijakan yang jelas mengenai truk derek, utamanya derek yg menjadi patner laka lantas, agar tarif derek dibuatkan ketetapan ongkos yang proposional, agar masyarakat tidak merasa terbebani biaya yang selama ini dianggap cukup berat,  semoga kejadian di tol hari ini bisa menjadi bahan evaluasi, betapa masyarakat sudah cukup kritis menyikapi sistim yang berjalan selama ini, "ungkap hedro.

Reporter : Karimun
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"