Dobo, SNN.com - Selasa (04/02/20) ditemukan seorang bayi didalam semak belukar, tepatnya di pinggiran pantai dekat salah satu perusahaan ikan yaitu PT. Shambera, dusun Marbali, desa Wangel, Kabupaten Kepulauan Aru.
Warga Yang menemukan bayi tersebut adalah seorang anak umur 14 tahun, bernama Armi Noya, sekitar jam 11.00 wit Anak Armi kemudian menyampaikan kejadian itu kepada ibunya yang bernama ibu Lely Noya.
Disampaikan Ibu Lely Noya bahwa sekitar jam 11.00 wit anaknya bernama Armi keluar dari rumah. Tetapi tiba-tiba anaknya kembali dan menyampaikan bahwa ada seorang bayi didalam semak belukar. Ibu Lely langsung keluar dan mengikuti anaknya ketempat bayi itu dibuang. Ibu Lely kemudian menggendong bayi tersebut dan masih hidup, tetapi sudah dikerumuni dengan semut.
ibu Lely lalu melaporkan kepada pihak Polres Kepulauan Aru, untuk dilakukan proses pemeriksaan. Sementara bayi tersebut, dibawah ke RSUD Cendrawasi Dobo untuk proses perawatan.
Direktur Rumah Sakit Cendrawasih Dobo, dr. Wati Gunawan, ketika dikonfirmasi dia mengatakan bahwa pihak tim medis RSUD cendrawasih Dobo sudah melakukan penanganan kesehatan atas kasus bayi yang ditemukan didalam semak.
Menurutnya, sebelum bayi ditemukan tentu tidak ada perawatan untuk beberapa jam, sehingga potensial akan terjadi gejala penyakit yang tidak diharapkan pihaknya sudah melakukan penanganan antisipasi agar bayi tetap sehat.
“Dari tim medis Rumah Sakit, kita sudah melakukan penanganan atas kasus bayi yang ditemukan, dimana sebelum ditemukan tidak ada perawatan untuk beberapa jam, sehingga potensial akan terjadi gejala penyakit yang tidak kita harapkan, kita sudah melakukan penanganan antisipasi dan tentu kita harapkan bayi tersebut bisa sehat-sehat selalu, "ujarnya.
Dikatakan bayi itu terihat lahir tepat waktu atau sudah matang, dengan berat badan 2,8 Kg.
“Kalau saya lihat, sebenarnya bayi tersebut lahir cukup bulan, karena melihat semua organ – organ tubuhnya serta catatan tentang berat badannya adalah 2,8 kg. Itu berarti bayi ini sudah siap lahir didunia, hanya ada penelantaran untuk beberapa jam ketika dibuang didalam semak, sehingga ada bercak merah ada tanda gigitan semut pada tubuh bayi, dan diperkirakan dalam satu dua hari sudah bisa pulih. Melalui pengawasan dan pelayanan yang baik dari pihak RSUD, kita harapkan tidak ada hal yang terjadi yang tidak kita inginkan, "Tandasnya.
Terkait lamanya perawatan, dr wati katakan, selama belum ada keluarga yang bertanggungjawab, pihak Rumah Sakit tetap melakukan perawatan. Sementara untuk masalah siapa yang mau adopsi, menurutnya, pihaknya tidak punya kewenangan, dan karena kasus tersebut adalah Pidana, maka itu menjadi urusan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih dulu.
Apabila ada keluarga dari bayi tersebut ditemukan maka keluarganya berhak bisa mengambil kembali. Tetapi kalau tidak ada, nanti dilihat mekanismenya, dan itu bukan kewenangan kami," jelasnya.
Reporter : Moses K
Editor : AWI
Rabu, 05 Februari 2020
Seorang Bayi Di Temukan di Dalam Semak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar