Tuban, SNN.com - Bupati Tuban, H. Fathul Huda di dampingi Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon menyerahkan paket bantuan sembako dan APD kepada sejumlah pengasuh Pondok Pesantren di Kecamatan Bangilan, Senori, dan Parengan, Kamis ( 06/08/2020 ).
Bantuan yang berasal dari Pemprov Jatim diantaranya di serahkan kepada Pesantren Al Ihsan Desa Kedungmulyo dan As Salam Desa Bangilan, Singgahan, pesantren Mansyaul Huda 2 Desa Jatisari, Senori dan Miftahul Hikmah di Desa Sukorejo, Parengan.
Selain menyerahkan paket bantuan, Bupati Tuban juga memberikan pengarahan kepada pengasuh dan santri Pondok Pesantren, bahwa wabah Virus Corona mengancam semua lapisan masyarakat, tidak memandang status maupun profesi. Bupati juga menyampikan di sejumlah wilayah Indonesia, terdapat santri yang terpapar.
“ Karenanya, harus waspada dan di siplin diri sendiri menerapkan protokol kesehatan masing - masing,” terang Bupati Huda.
Salah satunya, di siplin menggunakan masker dan menjadikannya sebagai kebiasaan dan budaya baru, pengawasan terhadap warga lingkungan internal Pesantren harus di perketat. Santri di larang berkegiatan di luar lingkungan Pesantren. Wali santri juga di berikan pemahaman untuk tidak mengunjungi anaknya yang sedang mondok.
Bupati Tuban menghimbau pengasuh Pesantren untuk intens berkoordinasi dengan pihak Desa, Puskesmas dan Kecamatan untuk dilakukan pendampingan. Selain itu, bila terdapat santri yang menampakkan gejala mirip Covid -19 dapatnya segera melapor agar dilakukan tindakan yang di perlukan.
“ Upaya lahiriah harus di dukung ikthtiar batiniah, karenanya perlu memperbanyak doa dan mohon perlindungan kepada Allah,” jelas Bupati yang juga msutasyar PCNU Tuban.
Alumi Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga berpesan pada santri agar merasa syukur dan bangga di takdirkan menyandang predikat santri. Menjadi santri juga mendapat kelebihan lain, berupa dapat berkegiatan belajar mengajar mendahului lembaga pendidikan lainnya.
Meski demikian, harus tetap patuhi protocol kesehatan. Pendidikan Pesantren mencakup berbagai aspek, mulai dari ilmu Agama, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan.
“ Ini menjadi bekal untuk bermasyarakat ketika lulus nanti,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan pengasuh Pesantren Mansyaul Huda 2, Abdul Muis mengatakan pengasuh pondok telah mengharuskan santri untuk memakai masker dan tidak beraktivitas di luar pesantren selain melakukan pengawasan dan penertiban bagi santri yang melanggar.
“ Kyai dan pengasuh tidak henti hentinya mengingatkan santri untuk di siplin mematuhi anjuran Pemerintah,” katanya.
Abdul Muis menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban yang telah memperhatikan lingkungan Pesantren, utamanya di masa pandemic Covid -19. Kegiatan ini menjadi momen untuk menguatkan Silaturahmi antara Ulama dan Umara.
Paket bantuan yang di terima Pesantren terdiri dari 16 item, di antaranya sembako, alat kesehatan, fasilitas cuci tangan dan vitamin. Paket bantuan APD dan logistik dari Pemprov di serahkan kepada 50 Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Tuban.
Hadir pula pada kegiatan ini Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto, Kepala Dinkes Tuban, Bambang Prasetyo Utomo, Suwito, Kabag UPKP Setda Tuban, serta Camat dan Forkopimka setempat.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Kamis, 06 Agustus 2020
Pengasuh Pondok Pesantren Dan Santri Diberi Arahan Bupati Tuban
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar