Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 28 Desember 2020

Garis Menjadi Wadah Organisasi Remaja Islam Sekalurahan Petir


Gunungkidul SNN.com - Bertempat dibalai Dusun Dadapan, Petir, Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta, Remaja Islam sekalurahan Petir berkumpul dan membentuk sebuah wadah organisasi dengan nama "Garis" atau Gabungan Remaja Islam yang mewakili remaja-remaja masjid sekalurahan Petir, Minggu (27 /12/ 2020).

Ide dan gagasan ini mengalir dari beberapa pegiat dakwah yang kebetulan sebelumnya sudah membuat majelis ta'lim Tombo Ati yang bersekretariat di masjid An Nuur Dadapan.

Selaku penggagas diantaranya adalah Ustadz Hari Abdul Haris,Titik Orbawati, Esti Rohani, Wajiyo Muh.Sholihudiin,Tatik, Eni,Sarmana dan Yuli. Mereka inilah yang selama ini memikirkan bagaimana agar pergerakan dakwah islam dikalurahan mereka hidup kembali, utamanya bagi kalangan generasi muda. Sebab tidak bisa dipungkiri saat ini hampir sebagian besar remaja masjid sudah jauh dari kegiatan-kegiatan keagamaan. 

Hal ini kata Motifator Wajiyo Muh Sholihudiin karena remaja Islam banyak yang terbawa arus modernisasi dengan disibukkan oleh Handpone.


Untuk itu dengan terbentuknya wadah bernama Garis ini diharpkan membantu menghidupkan kembali masjid -masjid dikalurahan Petir yang notabene TPA/TPQ nya banyak yang mengalami kemacetan atau kemunduran. Ibarat kata hidup segan matipun tak mau. Kalian sebagai generasi penerus sangat luar biasa mau mengajarkan baca-tulis Alqur'an kepada anak-anak didusun masing-masing. Seharusnya orang tua santri sudah mulai berfikir bagaimana agar anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama dengan lebih baik,yaitu memberikan insentif pada guru-guru ngaji dimasjid. Kenapa, tanya Wajiyo Muh.Sholihudin, kita lihat saja, siapa diantara anak-anak ini yang tidak memiliki handpohone, jadi kalau membelikan handphone dengan harga berjuta-juta saja mampu, apalagi membiayai guru ngaji 5000 hingga 10.000 tiap bulan/anak harusnya sangat mampu.

Dengan dipimpin Esti Rohani jalanya pembentukan pengurus GARIS (Gabungan Remaja islam) ini telah menghasilkan susunan pengurus sebagai berikut.
- Ketua : Heni dan Tsabat Riko Pratama.
- Sekretaris : Galuh dan Mery.
- Bendahara : Nurul dan Setya.
Juga dilengkapi seksi-seksi  
- Olahraga : Riko Adi dan Restu Halimi Hakim.
- Keorganisasian : Putri dan Mery.
- Humas : Roni dan Heru.

Selaku pengurus baru para pemuda-pemudi islam ini kemudian akan membuat program-program kerja atau kegiatan yang sifatnya membangun dakwah ditengah-tengah kegundahan orangtua melihat anak-anak sekarang terlalu sibuk main game disaat sekolah libur atau belajar dirumah. Diantaranya program olahraga beladiri atau pencaksilat, program wisata religi, studi banding, pengajian akbar dan lain sebagainya.

Reporter : Wajiyo
Editor      : Mas Pay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"