Nganjuk, SNN.com - Tanggul yang berlokasi di Dusun Jegles Desa Plosoharjo Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk jebol akibat curah hujan yang tinggi hingga tidak bisa menampung debit air yang tinggi pada hari minggu tanggal 12 desember 2020.
Akibat dari jebolnya tanggul ini sangat berdampak bagi para petani Jagung dan padi di sekitar tanggul, Tidak bisa panen karena ladang jagung tenggelam air, Dan hasil panen pun terancam gagal. (18-12-2020).
Kepala Dinas PUPR ( pekerjaan umum dan penataan ruang) Gunawan Widagdo menjelaskan bahwa sebenarnya sungai ini merupakan balai besar, tapi karena bencana alam maka kita selaku Pemerintahan Kabupaten Nganjuk berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan Perbaikan, Perkuatan Personil dan Penanganan darurat dan bekerja sama dengan BPBD ( badan penanggulangan bencana daerah) untuk membuat Pernyataan Darurat, membikin RAB (rencana anggaran belanja) di ambilkan dari anggaran belanja tak terduga Kabupaten Nganjuk.
"Dalam proses penanganan darurat ini kita tidak bisa menentukan waktunya karena fungsional, harus cepat dalam penanganannya, "ungkap Gunawan, Jumat (18/12/2020).
Disisi lain PLT (pelaksana tugas) BPBD Nafhan Tohawi saat di konfirmasi oleh awak media menjelaskan bahwa Bupati memerintahkan kepada BPBD untuk meninjau lokasi tanggul yang jebol dan bekerja sama dengan Dinas PUPR dalam pengerjaannya.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat menghimbau kepada masyarakat disekitar tanggul yang jebol agar bersabar dan berjanji akan segera memperbaiki tanggul yang jebol.
"disisi lain masalah kèlangkaan pupuk bersubsidi buat para petani dirinya akan segera memerintahkan Dinas Pertanian supaya kebutuhan pupuk bersubsidi ada disaat petani membutuhkan, "tambahnya.
Semenjak kelangkaan Pupuk Bersubsidi masyarakat lebih senang menggunakan pupuk kandang untuk memupuk tanaman mereka lebih ngirit biaya.
Reporter : Sunardi
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar