Nganjuk SNN.com - Seiring meningkatnya pandemi covid 19 diwilayah Nganjuk, Kompak Penuh Solidaritas (KPS) Nganjuk tidak melakukan Giat Coin Peduli Sosial sesuai anjuran dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam memutus mata rantai perkembangan covid 19 dan menjaga Protokol Kesehatan.
Arsyfa Bilqis Nabiha bayi yang terlahir tanpa bola mata, anak dari pasangan Mulyadi dan Niati Kurnia Ningsih membuat Kompak Penuh Solidaritas Nganjuk tersentuh hatinya hingga tiap anggota patungan mengumpulkan dana buat adik Arsyfa.
Putri kedua yang terlahir dari pasangan Mulyadi (39) dan Niati (32) warga Dusun Padasan Desa Baron Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk tersebut terlahir dengan kondisi tidak bisa melihat karena tidak memiliki bola mata sejak lahir.
Sèmentara itu Kompak Penuh Solidaritas (KPS) Nganjuk memberikan bantuan 2 paket sembako dan uang tunai dari patungan anggota komunitas dengan harapan dapat meringankan beban kedua orang tua Arsyfa, Minggu (17/01/21).
Minggu depan Kompak Penuh Solidaritas akan membantu menyampaikan kondisi adik Arsyfa melalui surat dari Pemerintahan Desa Baron yang ditujukan kepada Pemerintahan Kabupaten Nganjuk, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan DPRD Komisi lV melalui surat Nganjuk agar mendapat pehatian.
Dengan pemberitaan ini diharapkan akan banyak para donasi yang akan membantu
Keluarga Mulyadi untuk kesembuhan anaknya.
Reporter : Widodo
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar