Tuban, SNN.com - Hujan lebat yang mengguyur di wilayah Kecamatan Widang beberapa waktu lalu membuat kawasan Desa Mlangi yang berada di wilayah hukum Polsek Widang di sisi utara itu mengalami banjir akibat meluapnya aliran sungai yang membatasi Desa tersebut dengan wilayah Perhutani tidak mampu menampung air.
" Namun antisipasi terhadap bencana banjir telah menjadi perhatian Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko, S.Pd., bersama dengan Forkopinka. Melalui Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan Babinsa dan Pemdes mensosialisasikan kepada warga masyarakat agar waspada bencana pada musim hujan kali ini.
Kapolsek Widang bersama Forkopinka mengecek kondisi Pasca Banjir dan melakukan Survey DAS ( Daerah Aliran Sungai ) yang menjadi faktor terjadinya banjir. Langkah - langkah yang Di ambil berkoordinasi dengan pihak Kehutanan ( KRPH ).
" Hasil koordinasi Kapolsek Widang, Danramil 0811/11 Widang, Camat Widang, Kades Mlangi, Kades Kujung dan KPRH yang berlangsung di Balai Desa Mlangi di peroleh kesepakatan akan di lanjutkan kembali pembangunan tanggul yang saat ini terhenti," jelas Kapolsek, Selasa ( 26/01/2021 ).
Sebenarnya Pemdes Mlangi sudah pernah membuat tanggul di sungai yang kita survei hari ini. Itu sebagai langkah dan upaya untuk mencegah adanya banjir ketika hujan turun. Namun pengerjaan proyek itu terhenti setelah mencapai sekitar 1 km.
" Dari koordinasi hari ini di dapat solusi, bahwa pengerjaan proyek tanggul sungai akan dilaksanakan kembali dengan pembiayaan swadaya. Rencana pengerjaan sekitar 5 km. Karena itu tanah berbatasan dengan Perhutani, maka harus ada koordinasi dengan pihak Perhutani," tambah Kapolsek.
Sambil menunggu proses pengerjaan proyek tanggul sungai, yang mungkin baru bisa di mulai saat musim kemarau, kami menghimbau kepada masyarakat Desa Mlangi maupun Desa Kujung untuk bersabar serta berhati - hati, karena potensi banjir rob / kiriman masih sangat mungkin terjadi," terang Kapolsek.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar