Kepulauan Aru, SNN.com - Kendati diserang dengan berbagai isu miring, Proyek Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Talud Pengaman pantai yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Aru hampir rampung dikerjakan dan diperkirakan telah mencapai 5O persen.
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Talud Pengaman pantai sepanjang 213 itu
dikerjakan oleh Fa. Tujuh Serangkai di pesisir pantai Desa Wangel, Kecamatan Pulau - pulau Aru sejak bulan November 2020 Ialu.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan talud tersebut sejak bulan November 2020 lalu, kendati dalam pekerjaanya Fa Tujuh Serangkai selaku kontraktor pelaksana diperhadapkan dengan kondisi alam yang tidak bersahabat, namun pekerjaan pengadaan kontruksi talud pengaman pantai di wilayah yang rawan abrasi itu terus dilakukan.
“Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan ini walau cuaca angin dan ombak dengan tujuan menyelamatkan pesisir pantai Wangel yang sudah hancur berkeping keping dihantam ombak besar,” ungkap penanggung jawab proyek yang kesehariannya disapa Koko, Rabu (27/1/2021).
Diapun menyampaikan kekesalannya terhadap adanya isu miring terkait pekerjaan talud tersebut. Menurutnya, Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Talud Pengaman pantai di Desa Wangel sudah dikerjakan sesuai kontrak kerja (Bestec).
“Pa Wartawan, pekerjaan ini kita sudah kerja mati-matian supaya pantai Wangel ini bisa selamat dari abrasi pantai tapi kita dibilang kerja tidak sesuai bestec. Dimana letak kesalahan kita,”ungkap Koko dengan nada kesal.
Lanjut dengan nada sedih dia mengungkapkan bahwa dalam pekerjaan tersebut dia hanya mengutamakan mutu pekerjaan sehingga bisa dinikmati publik khususnya masyarakat Aru, bukan mencari keuntungan besar diatas penderitaan rakyat Aru.
"Intinya kita sudah kerja dengan hati dan mengutamakan mutu pekerjaan supaya orang banyak khususnya masyarakat yang ada di daerah ini bisa menikmati hasinya bukan cari untung besar, ”tandasnya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar