Gunungkidul, SNN.com - Pengurus Besar Nahdhlotul Ulama (PBNU)Pusat saat ini sedang menggencarkan sensus atau pendataan bagi warganya dengan menyiapkan sistim pendataan integrasi Kartu Tanda Anggota (KTA) secara Nasional dengan nama KartaNU (Kartu Anggota NU). Dimana setiap warga NU diharapkan semua memiliki KartaNU tersebut. Sebab KartaNU ini selain sebagai database, juga akan berfungsi sebagai identitas diri bahkan bisa jadi ATM.
Bertempat disekretariat Pondok Pesantren (Pontren) Al-Ikhlas Gunung Genuk dusun Dengok,Kalurahan Pucanganom, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta, dua orang petugas sensus KartaNU dari Pengurus Cabang Nahdhlotul Ulama(PCNU) Gunungkidul, KH.Zudi Rahmanto dan KH.Wahyu melakukan pendataan warga NU kapanewon Rongkop, Sabtu 16 januari 2021 siang.
Menurut keterangan ketua Majelis Wakil Cabang Nahdhlotul Ulama(MWC NU) kapanewon Rongkop Parsito S.Pd, sedianya pendataan kartaNU ini akan dilakukan dengan mengundang semua warga NU dari 8 kalurahan se kapanewon Rongkop, untuk hadir sendiri-sendiri kesekretariat Pontren Al-Ikhlas Gunung Genuk. Namun mengingat situasi dan kondisi masih belum aman dari covid19, bahkan ada PSBB hingga tanggal 25 Januari 2021 nanti, maka cukup diwakili petugas input data dari masing-masing pengurus Ranting NU.
Untuk itu diharapkan nantinya semua warga yang mengaku NU segera mendaftarkan diri untuk dibuatkan kartaNU yang akan menjadi kartu identitas diri. Meskipun diakui sosialisasinya sampai saat ini belum maksimal, tetapi antusias warga untuk memiliki kartaNU ini cukup menggembirakan,
Sekarang ini baru diawali dengan jumlah terbatas selebihnya akan dimaksimalkan oleh para petugas-petugas sensus dari masing-masing kalurahan se kapanewon Rongkop,"tandas Parsito.
Sementara itu penanggung jawab sensus kartaNU dari Pengurus Cabang Nahdhlotul Ulama (PCNU) Kabupaten Gunungkidul K.H.Zudi Rahmanto S.Ag menjelaskan, untuk Gunungkidul saat ini yang sudah terdata mencapai 2.299anggota. Itupun baru terinput dari beberapa kapanewon saja. Sedangkan target keseluruhan di D.I.Y nantinya bisa mencapai 500.000 anggota, "jelasnya.
Lanjut Zudi Rahmanto, bahwasanya sesuai amanat Undang-Undang no 17 tahun 2013, setiap warga negara memiliki hak menjadi anggota organisasi masyarakat (ormas). Juga sesuai amanat organisasi PBNU yang merupakan ormas keagamaan terbesar di dunia kita sebagai warga NU hendaknya segera memiliki kartaNU, baik itu sebagai pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus cabang, wakil cabang, ranting hingga badan otomom dan warga biasa.
Nantinya data ini akan menjadi milik PBNU yang dijamin aman dan setiap warga NU bisa mengaksesnya. Dengan demikian semua warga NU diseluruh Indonesia akan memiliki satu rumah bernama NU, "imbuhnya.
Zudi Rahmanto juga berpesan agar semua orang NU berhati-hati dalam meng-input data kartaNu melalui aplikasi. Sebab ada kemungkinan ada pihak-pihak lain yang tidak bertanggungjawab membuat aplikasi dengan mendata warga NU yang ingin segera memiliki kartaNU. Apalagi dengan memungut biaya tertentu. Untuk itu sebaiknya masyarakat mengikuti alur yang benar dengan mengikuti sensus yang dilakukan oleh petugas-petugas sensus dari pengurus NU setempat yang sudah kita kenal dengan baik. Pendataan warga NU atau sensus ini akan terus berjalan secara nasional sebagai upaya menyongsong abad kejayaan NU 1926-2026 menjadi Indonesia Maju, "pungkasnya.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas pay
Sudah ada link nu yg untuk daftar onlen, kah?
BalasHapusMana link utk bikin kkartaNU secara online. Pdhl dr dulu saya sdh mendaftar tp blm ada keterangan
BalasHapus