Supriyono harus kehilangan sepeda motornya jenis Suzuki FU yang digunakan setiap hari untuk mencari nafkah, Senin (10/06/2019).
Supriyono menceriterakan kejadian itu saat dihubungi rabu 12/06/2019 bahwa awal kejadian tersebut Supriyono dihadang oleh 4 orang di jln Raya Semanu Wonosari, tepatnya didepan pasar Munggi. Mereka mengajak Supriyono untuk menghadap pimpinan ke kantor Mandiri Utama Finance oleh ke empat orang yang mengaku dari Mandiri.
Sesampai dikantor ke empat orang tersebut menanyakan beberapa hal dengan memberikan rincian rekap yang di print di kantor.
Kemudian salah satu dari oknum tersebut meminta kunci sepeda motor Suzuki FU kesayanganya. tak menaruh curiga maka dikasihlah kunci tersebut karena dengan alasan ingin digesek nomor seri kendaraannya. Setelah itu satu persatu mereka keluar meninggalkan Supriyono dengan alasan melihat sudah selesai apa belum menggesek nomor serinya sambil meninggalkan secarik kertas dengan posisi tulisan dibawah( terbalik).
Supriyono lama menunggu akhirnya menanyakan kepada satpam tentang ke empat orang tadi, namun satpam juga tidak tau tentang ke empat orang tersebut dan Supriyono bertambah panik lagi karena melihat sepeda motor miliknya sudah tidak berada ditempat.
Tak selang lama tiba tiba datang tukang ojek untuk menjemput Supriyono dan mengantar pulang. Saat ditanya tukang ojek disuruh oleh orang yang juga tidak di kenal untuk mengantarkan pulang.
Dengan kejadian ini akhirnya Supriyono menyampaikan permasalahan yang dialami kepada ketua DPD LIN D.I.Yogyakarta karena secara kebetulan Supriyono juga anggota LIN jadi setiap ada permasalahan selalu berkoordinasi.
Mendengar keluhan dari Supriyono ini, Paiman m.s. selaku ketua menyarakan kalau memang kasus ini perampasan segera saja laporkan ke pihak berwajib dalam hal ini kepolisian bersama dengan sejumlah saksi. Karena mengingat negara kita negara hukum. Supaya permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi.
Reporter : Mas Pay
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar