 |
| Salah satu alat brat yang digunakan dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pulau Morotai |
Menurut Abubakar Abd Radjak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Pulau Morotai, bahwa Pemerataan pembangunan merupakan jawaban terhadap masalah ketimpangan yang terjadi di daerah ini dan salah satu strateginya dapat dilakukan dengan menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang disesuaikan dengan kebutuhan akses antar desa, kecamatan maupun ke ibu kota kabupaten.
"sehingga mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi desa," ungkap Abd Radjak, di ruang kerjanya, Senin 17 Juni 2019
Lanjutnya, untuk itu pemkab pulau morotai, melalui dinas PU membangun infrastruktur jalan di seluruh desa di pulau Morotai, secara bertahap, baik melalui sumber dana alokasi khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) "pembangunan jalan di tahun ini bersumber dari dua mata anggaran yakni DAK dan DAU," katanya
DAK tahun 2019 untuk pembangunan jalan, ujar Radjak, diantaranya pembangunan jalan Desa Posi Posi - Desa aru burung, Kecamatan Morotai Barat, membuka jalan baru 6 km dan galian, anggaran 23 Milyar, Posi posi-leo leo 9 km lebih sudah di hotmix 5 km tahun sebelumnya tahun ini selesaikan sisanya dan sudah selesai. Pembangunan jalan dalam desa cendana, Kecamatan Morotai Jaya, ahir bulan ini sudah di hotmix volume 900 M anggaran 2,8 M, pembangunan jalan pusat Kecamatan Morotai Jaya atau desa sopi, anggaran 2,5 M hotmix, pembangunan jalan Desa Daeo, Kecamatan Morotai Selatan, volume 1 km anggaran 2,7 M dan pembangunan jalan anak desa cocomare dusun Kaka, Kecamatan Morotai Barat Volume 900 M anggaran 2,8 M," jelasnya
Sementara untuk DAU tahun 2019 ungkap putra Tidore ini, ada beberapa Desa yang akan dibangun, saat ini sementara dalam proses pembuatan kontrak, dengan nilai masing pembangunan jalan Desa Gorugo, Kecamatan Morotai Jaya Rp 2,8 Milyar, Desa Aru Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya Rp 3,4 Milyar, Desa Mandiri, Kecamatan Morotai Selatan Rp, 1,1 Milyar dan Desa Bakulu Mira, Kecamatan Morotai Timur Rp 1,3 Milyar.
"Kabupaten Pulau Morotai sebagai wilayah Perbatasan fokus pada pembangunan infrastruktur ekonomi seperti akses jalan, pasar tradisional dan infrastruktur pendukung lainnya. Akselerasi pembangunan infrastruktur jalan yang secara masif dilakukan diharapkan dapat memacu bergeraknya ekonomi lokal, sehingga ekonomi tidak hanya tumbuh tinggi namun juga tumbuh secara merata dan berkeadilan."
Masifnya pembangunan infrastruktur yang di galakkan Pemerintahan Benny-Asrun ini, kita harapkan dapat mengakselerasi pemerataan pembangunan dan bergeraknya ekonomi produktif rakyat di setiap desa, memperlancar pertukaran barang dan jasa antar desa, dan antar kecamatan sehingga seluruh desa di pulau morotai menjadi bagian penting dari rantai produksi lokal guna terwujudnya pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Kabupaten Pulau Morotai.
Reporter : Abdul
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar