Belum ducairkan DD tahap pertama lantaran para kepala Desa di Aru belum memasukan Rencana Anggaran Pembelanjaan Desa (RAPB -Des) sebagai syarat utama pencairan dana tersebut.
Akibatnya, Bupati Kepulauan Aru dr, Johan Gonga Marah Besar dan mengancam akan menonjobkan para camat yang dinilai tidak tegas terhadap Para kepala desa binaan mereka.
Kemarahan Bupati dr, Johan Gonga dilampiaskan dalam rapat bersama dengan 117 kepala desa dan sekretaris desa di gedung Sita Kena, Jl Pemda Aru, Kamis (24/5/2018) pukul 14.00 WIT.
Gonga menegaskan, sesuai aturan Dana Desa hanya mengendap di kas daerah paling lambat 10 hari tetapi yang terjadi lantaran keterlambatan para kepala desa memasukan RAPB-DES, maka DD sudah mengendap di kas daerah samapai saat ini.
Olehnya, Gonga dengan tegas memerintahkan para kades untuk menyelesaikan RAPB-Des hari ini dan besok harus sudah bisa dicairkan.
Sementara, Kepala Bidang Keuangan Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, Yakop Ubjaan, S.Sos dalam arahan singkat menegaskan agar para kepala Desa jangan menganggap masalah ini sepele karena ini menyangkut kepentingan masyarakat desa (umum).
Menurut Ubjaan, DD diperuntukkan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Jadi jika para kepala desa menganggap remeh dan membiarkan waktu pencairannya lewat waktu maka dana tersebut akan dikembalikan ke kas Negara.
"Yang rugi masyarakat sehingga nantinya pemda yang disalahkan sementara para kepala desa cuci tangan.
Oleh sebab itu, untuk menghindari opini buruk terhadap pemda Aru, saya berharap para kepala desa secepatnya melengkapi semua persyaratan untuk pencairan dana tahap I tahun 2018. "Tutupnya.
Reporter :
Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar