Desakan ini bukan tanpa alasan, mengingat kondisi jalan tersebut memang sudah rusak parah dan sangat rawan kecelakaan, karena selain bergelombang, jalan tersebut sudah berlubang-lubang dan jika turun hujan lubang tersebut digenangi air setinggi lutut orang dewasa dan bahkan berbecek sehingga sangat membahayakan bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Sejumlah petani kepada media sorotnuswantoronews mengaku, mereka sering terjungkal ke luar badan jalan. Mereka juga mengaku, telah menjadi korban kecelakaan akibat jalan rusak tersebut.
Menurut mereka, kecelakaan terjadi saat mereka yang seharian bekerja keras di kebun hendak pulang ke rumah. Namun lantaran jalan yang tergenang air dan berbecek, ban motor yang mereka kendarai terperosok hingga terjungkal. Beruntung mereka hanya mengalami luka lecet.
Kata mereka, kalau kondisi jalan Mako Lanal seperti ini terus, masyarakat lain akan turut menjadi korban. Oleh sebab itu mereka berharap kepada Pemda Aru agar segera memperbaikinya, karena jalan tersebut bukan saja digunakan oleh Lanal Aru menuju Mako Lanal tetapi kami masyarakat petanipun ikut menggunakannya sebagai akses menunu lahan perkebunan kami.
Sementara salah satu tokoh masyarakar Aru Thomas Benamem juga menyayangkan sikap Pemda Aru yang seakan pilih kasih dalam pemberian bantuan hibah kepada Instansi fertikal di daerah berjuluk Kota Mutiara ini.
"Pemda Aru sepertinya lebih condong memperhatikan Polres dan Kejaksaan ketimbang TNI yang bertugas di daerah ini. "Kata Benamem,
Faktanya setiap tahun Polres dan Kejaksaan selalu medapatkan bantuan hibah dari pemda Aru senilai ratusan bahkan milyaran rupiah, tetapi TNI AD dan AL hanya jadi penonton setia.
Oleh sebab itu sebagai tokoh masyarakat, saya berharap kepada Pemda Aru untuk bersikap adil.
Tolong perbaiki jalan menuju Mako Lanal karena jalan tersebut juga digunakan rakyat kecil yang beraktifitas sebagai petani. " Tandasnya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar