Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kepulauan Aru dr Johan Gonga, Wakil Bupati Muin Sogalrey, Plt PWI Kepulauan Aru Yunus Mangar, Sekretaris PWI Yan Apalem selaku moderator, Wakapolres Kompol Asmar Sena, Seluruh wartawan Kepulauan Aru, Korwil Lembaga Investigasi Negara beserta DPC LIN Aru, Tokoh adat, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Aru dr. Jogan Gonga lebih mengarah ke pemahaman kebangssaan. Kepulauan Aru bagian dari NKRI dan oleh sebab itu NKRI adalah harga mati.
Lewat dialog Publik PWI dan Masyarakat Kepulauan Aru diharapkan dapat memacu masyarakat kita di daerah ini untuk tetap mencintai tanah air kita Indonesia khususnya masyarakat Infonesia yang hidup di Aru untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tetap menjalin hubungan antar umat beragama di daerah ini. "Tambahnya.
Plt Ketua PWI Kepulauan Aru Nus Mangar memberi materi Paparan dialog dan Waka Polres Kepulauan Aru Kompol Asmar Semar juga memberikan materi paparan.
untuk mengantisipasi masuknya radikalisme dan terorisme, PWI akan berkordinasi dgn Pemda, TNI dan Polri untuk menggelar sosialisasi di RT, RW maupun masyarakat di pesisir pulau Aru.
Dalam dialog tersebut Lembaga Investigasi Negara (LIN) merekomendasikan agar di hidupkan ya kembali Pos kamling di setiap RT/RW guna menangkal sebelum terjadinya suatu gerakan radikalisme yang dapat mengancam keamanan masyarakat khususnya di kabupaten kepulauan Aru
Dialog yang intinya membicarakan tentang solusi penangkalan radikalisme dan terorisme yang akan mengganggu kamtibmas khusunya Kepulauan Aru.
Reporter : Nus yerusa
Editor : Isvianto
Terima Kasih kepada penulis atas informasinya. Tentu sangat bermanfaat untuk kami yg berada di luar Kepulauan Aru(Mahasiswa di Jawa) semoga selalu memberikan berita yg rill dan menjadi yg bisa di percaya. #Merdeka
BalasHapus