Sebelum acara peresmian, warga desa lain yang kawin di desa Watngon membawa bantuan makanan (kubilubsek) khas Kei sebagai wujud tanda cinta kasih. Bahkan menurut warga Kei, tradisi ini diturunkan para leluhur kepada generasi di Tanah Kei bukan hanya untuk acara peresmian gedung gereja atau sarana ibadah tetapi juga pembangunan rumah warga.
Terbukti pada Jumat (4/10) Kepala Ohoi Wulurat Kecamatan Kei Besar Donasius Sarkol bersama tua-tua adat serta warga lainnya menyeberang lautan dari tanah Kei Besar untuk membawa makanan (Kubil Ubsek) ke Ohoi Watngon di daratan Kei Kecil Bagian Timur Kabupaten Maluku Tenggara sebagai wujud tanda cinta kasih antara warga Ohoi Wulurat dengan Ohoi Watngon karena hubungan perkawinan antara Putri Ohoi Wulurat dengan pria Watngon.
Kepala Ohoi Wulurat Donasius Sarkol kepada wartawan sorotnuswantoronews.com di Ohoi- Ohoi Watngon menjelaskan, acara yang dilaksanakan ini merupakan Warisan para Leluhur kapada Generasi Kei untuk terus dilaksanakan. Warusan ini melambangkan cinta kasih yang tidak akan pudar antara orang Bersaudara di Tanah Kei. Dengan demikian kehidupan Masyarakat di tanah Kei ini saling Tolong menolong satu dengan yang lain.
"Kehadiran kami di Ohoi Watngon ini bertepatan dengan Peresmian Gedung Gereja Santa Maria Pengantara Stasi Watngon. Bahkan saat membawa makanan tersebut dilakukan Dengan Tarian masuk sampai ke rumah Kepala Ohoi Watngon selaku Pemangku Hukum Adat,"ujarnya.
Kepala Ohoi Wulurat ini kembali menjelaskan, Sekalipun dirinya selaku Kepala Ohoi tetapi Kepala Ohoi menunjuk Herman Sarkol sebagai pimpinan rombongan menuju Ohoi Watngon.
Reporter : Buyung
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar